Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.0
Konten dari Pengguna
Beauty of Nature: Inovasi Kreatif Ecoprint
23 Januari 2025 16:16 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Shipa Uswatun tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pernahkah kamu berpikir bahwa pakaian yang kamu kenakan bisa menjadi “senjata mematikan”? Di balik keindahan kain yang kita temui pada pakaian, tas, dan barang lainnya, terdapat dampak negatif dari proses pembuatannya. Pewarna tekstil berbahaya yang mengandung logam berat, formalin, dan senyawa azo sering kali dibuang langsung ke sungai tanpa pengolahan, merusak kualitas air, mematikan ribuan ikan, dan menyebabkan berbagai penyakit pada manusia seperti gangguan pernapasan, hati, ginjal, hingga kanker.
ADVERTISEMENT
Lalu, bagaimana kita bisa tetap keren, kreatif, dan peduli lingkungan? Saat ini, pencemaran lingkungan akibat pewarna dan bahan kimia beracun menjadi isu serius. Salah satu solusi kreatif dan ramah lingkungan yang sedang populer adalah ecoprint. Teknik ini bukan hanya menghasilkan barang estetik, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan.
Ecoprint adalah cara membuat kain atau kertas menjadi indah dengan bahan-bahan alami seperti daun, bunga, dan tumbuhan. Pola-pola yang dihasilkan unik karena prosesnya, sehingga setiap karya menjadi berbeda. Keunggulan ecoprint adalah prosesnya alami, mulai dari bahan hingga limbahnya, tanpa merusak lingkungan.
Dengan ecoprint, kamu bisa mengubah daun jati yang berserakan menjadi pola unik dan estetik pada pakaianmu. Caranya mudah! Tempelkan daun atau bunga pada kain, kemudian kukus. Warna dan pola tanaman akan berpindah ke kain, menciptakan motif natural dan unik. Meski tekniknya sama, hasilnya selalu berbeda, menjadikannya istimewa. Selain itu, proses ini tidak menggunakan bahan kimia sehingga ramah lingkungan.
ADVERTISEMENT
Salah satu kisah inspiratif datang dari Ibu Yuni, seorang pengusaha yang memulai bisnis ecoprint sejak 2020. Awalnya, ia tertarik pada ecoprint setelah melihat produk tersebut di pameran. Kini, ia adalah pemilik brand Klambine yang telah memproduksi lebih dari 300 produk ke berbagai wilayah di Indonesia. Di awal perjalanan, Ibu Yuni menghadapi banyak tantangan. “Ada yang mengomentari produk saya seperti ompol bayi, bahkan keluarga saya menghindar karena bau saat proses pembuatannya,” katanya.
Namun, Ibu Yuni tetap gigih mengejar passion-nya. “Saya tidak bisa memaksakan orang lain untuk memahami apa yang saya kerjakan. Hati saya tergores, tapi saya tetap berusaha hingga akhirnya banyak yang mengenal, mendukung, dan menghargai ecoprint,” tambahnya. Kini, bisnis ecoprint-nya berkembang pesat dengan pelanggan dari berbagai kota. Pesannya untuk generasi muda sederhana namun bermakna: “Jangan dengarkan kata orang lain, teruslah berinovasi.”
ADVERTISEMENT
Kisah Ibu Yuni membuktikan bahwa mimpi besar bisa dimulai dari langkah kecil. Meskipun sempat diremehkan, ia tidak menyerah dan terus berinovasi hingga ecoprint buatannya dikenal luas. Selain menghasilkan produk cantik, ecoprint juga menjadi solusi keren untuk menjaga lingkungan. Pesan penting dari kisah ini adalah jangan takut memulai, terus mencoba, dan konsisten meski ada rintangan.
Mari kita ikut menjaga bumi dengan mendukung ecoprint! Setiap langkah kecil yang kita ambil bisa membawa perubahan besar di masa depan. Siapkah kamu melindungi bumi dengan cara kreatif dan penuh makna? Yuk, jadikan ecoprint sebagai bagian dari gaya hidup kita!