Konten dari Pengguna

Pentingnya Konsep Diri, Nilai Perkembangan Individu

Shilvy maulani
Kesenian, kuliah di Universitas Syarif Hidayatullah
2 Mei 2025 16:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Shilvy maulani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam psikologi pendidikan, aspek-aspek seperti konsep diri, perkembangan moral, nilai, sikap, dan kreativitas sangat berperan dalam membentuk kepribadian dan perilaku individu. Berikut ini akan dibahas masing-masing elemen tersebut secara mendalam.
ADVERTISEMENT

Konsep Diri

Harga diri adalah persepsi seseorang terhadap dirinya sendiri, termasuk keyakinan, perasaan, dan nilai-nilainya. Menurut Atwater (1984), konsep diri adalah suatu sistem yang dinamis dan kompleks di mana orang membentuk opini tentang dirinya dari situasi yang berbeda. Harga diri juga berkembang sejak masa kanak-kanak hingga dewasa melalui pengalaman, lingkungan, dan pola asuh. Konsep diri memiliki tiga komponen utama: kognitif (citra diri), harapan (kebutuhan dan aspirasi) dan evaluatif (evaluasi diri). Harga diri positif memberi seseorang kepercayaan diri dan kepercayaan diri, harga diri negatif menghambat pertumbuhan.

Perkembangan Moral

Istilah moral berasal dari kata Latin mores yang artinya tata cara dalam kehidupan, adat istiadat, atau kebiasaan (Gunarsa, 1986). Moral pada dasarnya merupakan rangkaian nilai tentang berbagai macam perilaku yang harus dipatuhi (Shaffer, 1979). Teori moral menurut Lawrence Kohlberg adalah ukuran dari tinggi rendahnya teori moral individu berdasarkan perkembangan penalaran teori moralnya. Teori ini menyatakan bahwa penalaran moral yang merupakan dasar dari perilaku yang etis dan mempunyai stadium perkembangan moral dengan tingkat yang teridentifikasi yaitu sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
1. Prakontraktual, dimana anak menentukan moralitas berdasarkan konsekuensi langsung dari perilakunya.
2. Tradisi, anak mengikuti tradisi keluarga atau masyarakat.
3. Setelah kontrak, ada individu yang mengembangkan prinsip moral.

Nilai

merupakan pedoman bagi manusia dalam menentukan pilihan dan keputusan. Ia meledakkan nilai-nilai yang terbagi dalam enam jenis: nilai budaya (keadilan), ekonomi (kemaslahatan), sosial (hubungan), agama (iman), nilai seni (keindahan), dan nilai politik (kekuasaan). Nilai-nilai tersebut menjadi dasar pembentukan sikap seseorang terhadap dirinya dan lingkungannya.

Sikap

Sikap merupakan salah satu aspek psikologis individu yang sangat penting karena sikap merupakan kecenderungan untuk berperilaku sehingga akan banyak mewarnai perilaku seseorang. Thursione menyatakan, sikap sebagai tingkat kecenderungan positif atau negatif yang berkaitan dengan objek psikologis. Objek psikologis tersebut antara lain: simbol, kata-kata, slogan, orang, institusi, gagasan dan sebagainya. , pikiran, atau situasi. Sikap dipengaruhi oleh budaya, keluarga dan pengalaman pribadi. Sikap juga terbentuk seiring berjalannya waktu dan membentuk sikap seseorang terhadap lingkungan dan masyarakat.
ADVERTISEMENT

Kreativitas

Kreativitas adalah kemampuan manusia dalam mengidentifikasi masalah, mencari solusi dan menghasilkan sesuatu yang baru. Menurut Clark (1988), kreativitas adalah hasil interaksi antara berbagai proses seperti berpikir, merasakan, berpikir dan menalar. Kreativitas dapat dikembangkan melalui kerja dan dukungan lingkungan yang baik.

Kesimpulan

Konsep diri, moral, nilai, sikap, dan kreativitas merupakan komponen penting dalam pembentukan karakter individu. Dengan konsep diri yang positif, nilai-nilai yang jelas, serta sikap dan kreativitas yang kuat, individu dapat mencapai potensi maksimalnya dan berkontribusi secara positif dalam masyarakat.
foto ini di potret sendiri di ruang kelas