Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.0
Konten dari Pengguna
Industrialisasi atau pabrikasi menurut Rachmat Gobel
15 November 2017 10:50 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
Tulisan dari shinta indri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Era globalisasi yang semakin membuat Negara-negara berkompetisi menjadi Negara adidaya baik dari segi ekonomi social dan budaya. Tidak terkecuali Negara Indonesia yang ikut membangun secara besar-besaran disegala bidang guna bersaing dengan Negara-negara lainya. Salah satu hal yang menjadi catatan bagi seorang Rachmat Gobel yang mengamati perkembangan industry di Indonesia akhir-akhir ini, Adalah menjamurnya jumlah pabrik dibandingkan industri itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Ia mengungkapkan Negara bisa dikatakan maju apabila memiliki industry yang kuat bukan semata-mata menjadi ladang yang subur bagi pabrikasi. Mencontoh Negara jepang yang lebih mengutamakan berkembangnya industry dibandingkan dengan eskalasi jumalh pabrik. Kuatnya sebuah industri menurut Gobel akan memberikan sebuah dampak yang menyeluruh pada segala kegiatan pembangunan, utamanya dalam segi ekonomi.
Menguatnya sebuah industry dalam sebuah Negara di segala bidang akan berimbas secara menyeluruh dan dapat mencegah kekurangan dan kelangkaan yang disebabkan oleh minimnya sentuhan teknologi dalam sebuah industri. Contohnya, industry pangan yang kuat akan mencegah terjadinya kelangkaan bahan bahan pangan tertentu, dukung dengan sentuhan teknologi yang berkembang dalam industry itu sendiri.
Gobel juga menekankan pentingnya sebuah industri dibandingkan hanya sekedar menambah jumlah pabrik agar memiliki efek yang menyeluruh disegala lini aktivitas pembangunan.
ADVERTISEMENT
Onboarding Batch 2 Kumparan (Foto: instagram kumparan)