Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Suku Polahi: Menelusuri Kehidupan, Kepercayaan, dan Tradisi Pedalaman Gorontalo
23 Desember 2024 17:26 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Shinta Murti Rahma Fitri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Suku Polahi adalah suku yang hidupnya dipedalaman Gorontalo, Mereka memilih bertahan hidup di hutan dan kebanyakan masyarakat beranggapan bahwa Orang Polahi itu "masyarakat ketinggalan zaman" . Apa penyebabnya mereka memilih bertahan hidup di hutan? Karena pada saat abad ke 17 mereka melarikan diri dari penjajahan Belanda untuk menghindari pajak dan penindasan. Lokasi tempat tinggal Suku Polahi saat ini berada di Gunung Boliyohuto, Gorontalo.
ADVERTISEMENT
Namun, dari segi pengetahuan mereka tidak mengenal pendidikan, agama, dan interaksi sosial dengan masyarakat luar. Hal ini mengakibatkan Orang Polahi tidak bisa membaca dan menulis sampai saat ini.
Kepercayaan yang dianut oleh Suku Polahi sangat unik dan mempunyai tradisi yang diwariskan oleh nenek moyang secara turun-temurun. Mereka menganut tiga dewa dalam kepercayaan nya, yaitu:
ADVERTISEMENT
Orang Polahi masih menggunakan tanaman sejenis daun woka sebagai pakaian, dan bentuk bangunan rumah Orang Polahi hanya sebatas tiang kayu dan beratapkan dedaunan kering. Suku Polahi juga melanggengkan praktik perkawinan sedarah yaitu perkawinan antara anggota keluarga dekat. Hal ini bukan karena pilihan budaya tetapi karena jumlah kelompok mereka yang kecil. Ketika ada anggota keluarga mereka yang mati ditempat, maka saat itu juga akan dikuburkan ditempat saat mereka mati, orang Polahi akan meninggalkan tempat tinggalnya karena memiliki rasa takut yang mendalam. Suku Polahi sering kali berpindah tempat lalu membangun gubuk baru. Dengan pola hidup demikian warga Polahi hanya berkomunikasi dengan kelompoknya menggunakan bahasa dialek, di samping itu orang Polahi tidak lancar dalam menggunakan bahasa Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kebiasaan unik yang dimiliki warga Polahi mereka hanya makan satu kali dalam sehari. orang Polahi hanya makan pada waktu sore hari saat pukul 5 sore, mereka hanya memakan sejenis umbi-umbian dan tidak terbiasa memakan nasi seperti masyarakat pada umumnya. Mereka hanya bercocok tanam dengan umbi-umbian, pepaya, dan pisang.
KESIMPULAN
Suku Polahi memiliki tradisi dan kebiasaan unik, seperti melanggengkan kawin sedarah dan pola makannya yang sederhana, serta bertahan hidup dengan memanfaatkan sumber daya alam disekitarnya. Meskipun banyak masyarakat beranggapan Suku Polahi sebagai "masyarakat ketinggalan zaman" namun Suku Polahi tetap menjaga dan melestarikan budaya serta tradisi nya diperubahan zaman.