KKN Tematik UPI 2021: BBLB (Belajar Bersama Literasi dan Budaya)

Shinta Permata Puspa
Saya adalah seorang penyanyi dan guru yang kini sedang menempuh pendidikan di Universitas Pendidikan Indonesia program studi Pendidikan Seni Musik. Selain itu karena saya sangat senang bersosialisasi kini saya aktif di Paguyuban Mojang Jajaka KBB
Konten dari Pengguna
4 November 2021 18:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Shinta Permata Puspa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
anak-anak sedang dibacakan dongeng/cerita rakyat  (sumber foto : Shinta Permata)
zoom-in-whitePerbesar
anak-anak sedang dibacakan dongeng/cerita rakyat (sumber foto : Shinta Permata)
ADVERTISEMENT
Covid-19 telah mengancam masyarakat Indonesia dan sempat mengalami kenaikan tingkat kasus. Hal tersebut berdampak kepada seluruh lapisan bidang khususnya pendidikan. Pemerintah terpaksa harus mengubah sistem pembelajaran dan kini sedang dalam masa perpindahan menuju kehidupan normal. Universitas Pendidikan Indonesia sebagai lembaga pendidikan ikut andil dalam penanganan belajar anak dan pengelolaan masyarakat dalam situasi ini.
ADVERTISEMENT
Atas dasar kondisi saat ini, saya mencanangkan beberapa program salah satunya BBLB (Belajar Bersama Literasi dan Budaya). Program KKN yang dilaksanakan di wilayah Desa Lembang ini sasaran kegiatannya yakni siswa dan siswi Taman Kanak-Kanak Kemala Bhayangkari 19 Lembang. Tujuan utama dalam program ini yakni meningkatkan minat literasi anak melalui pembelajaran menyenangkan serta mengembangkan potensi anak dan pendampingan bagi orang tua dan guru sebagai sosok yang paling dekat dengan anak.
Kegiatan BBLB ini dilaksanakan di tempat wisata edukatif bernama “Sundaland” yang ada di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Saya mengajak beberapa relawan dari Mojang Jajaka Kabupaten Bandung Barat sebagai duta budaya, pariwisata dan ekonomi kreatif untuk turut membantu mengembangkan nilai literasi dalam kegiatan ini. Acara ini berlangsung selama 2 hari yakni tanggal 22-23 September 2021 dengan kegiatan yang sangat beragam. Di hari pertama kami memulai perjalanan dari Sekolah menuju Sundaland. Sebelumnya kami melakukan persiapan dan rapat singkat. Setibanya di lokasi acara dibuka dengan bernyanyi bersama, absen siswa, dilanjutkan dengan kegiatan menggambar sebagaimana menerapkan literasi baca tulis.
ADVERTISEMENT
pendampingan anak untuk menggambar dan mewarnai (sumber foto : Shinta Permata)
Setelah menggambar, kegiatan selanjutnya yakni pengenalan angklung interaktif. Anak-anak diberikan kesempatan untuk memainkan angklung dan dipandu untuk memainkan sebuah lagu “Ibu Kita Kartini” sesuai dengan nada angklung yang digetarkan. Kegiatan ini akan melatih kemampuan numerik karena dalam memainkan nada anak perlu mengetahui tangga nada berupa not angka pada angklung, mereka akan terlatih untuk fokus menunggu giliran main sesuai not angka yang disebutkan. Selain itu angklung interaktif juga termasuk ke dalam literasi budaya sebagaimana angklung adalah alat musik khas dari Jawa Barat yang harus dilestarikan.
kegiatan angkung interaktif (sumber foto : Shinta Permata)
Pengenalan angklung interaktif tekah usai, tiba saatnya anak-anak eksplorasi wisata. Sundaland berupa tempat wisata alam yang masih dipenuhi pepohonan yang tinggi, udara sejuk serta dilengkapi fasilitas yang memikat anak untuk bermain. Sepanjang perjalanan kami berbaris sambal menyanyikan salah satu lagu kaulinan barudak yaitu “Oray-Orayan” atau dalam bahasa Indonesia berarti “Ular-ularan”. Filosofis dari lagu tersebut adalah keselarasan kita saat berjalan mengikuti pemimpin, semua harus berjalan seirama tanpa tergesa agar rantai barisan tidak putus. Di wilayah tertentu anak diberikan pendampingan tentang informasi tumbuhan yang ada dalam lingkungan tempat wisata, tentang nama, jenis, struktur hingga cara kerja hidup tumbuhannya. Pendampingan tersebut mengasah literasi sains khususnya biologi. Selanjutnya penutupan dan pembagian hadiah sebagai pemicu semangat para siswa.
anak-anak sedang berbaris untuk eksplorasi tempat wisata (sumber foto : Shinta Permata)
Kegiatan di hari kedua hampir sama dengan hari pertama, namun ada kegiatan tambahan berupa senam sehat gembira dan bimbingan membaca dongeng anak. Antusias dari anak-anak begitu besar membuat saya ingin membuat program lainnya yang berkaitan dengan literasi. Para orang tuapun mengapresiasi acara ini dengan ucapan terima kasih. Kini saatnya yang muda yang bergerak lebih banyak untuk kemajuan bangsa, dimulai dari hal kecil untuk hasil yang besar.
ADVERTISEMENT
Shinta Permata Puspa
Program Studi Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia
2021