Cerita Pencapaian Berlariku

shintaatriana
Seorang ibu yang bercita-cita menjadi penulis namun berakhir menjadi karyawan swasta
Konten dari Pengguna
13 Desember 2023 14:24 WIB
comment
17
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari shintaatriana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
10 kilometer pertamaku setelah lebih dari 4 tahun berhenti
zoom-in-whitePerbesar
10 kilometer pertamaku setelah lebih dari 4 tahun berhenti
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ditahun 2023 ini, merupakan tahun perjuangan untuk kembali berlari untuk ku, bukannya tidak, setelah istirahat lebih dari 4 tahun tidak berlari dikarenakan kondisi kesehatan dan juga pandemi covid, akhirnya, aku memutuskan kembali berlari pada Agustus 2023 ketika menerima tawaran free slot salah satu event lari yang diadakan September 2023 lalu, dari Bos ku.
ADVERTISEMENT
Ya, Beliau percayakan aku untuk berlari di 5 kilometer, mau menolak, tapi dia bosku, jadi aku memutuskan, memang ini saat yang tepat untuk kembali berlari.
Mudah? tidak sama sekali, aku yang mengalami kenaikan berat badan drastis setelah melahirkan ke 3 anakku, dan kakiku yang lemah tidak pernah digunakan untuk berlari lagi, semua menghambat kepercayaan diriku. Bahkan baju olah raga yg sudah tidak muat pun kupaksakan untuk kupakai sementara waktu sampai terbeli yang baru. Makin menyerah dengan keadaan, karena setelah 200 meter berlari aku sudah tidak sanggup lanjut berlari. Menangis dan malu pada diri sendiri kurasakan saat itu.
Dukungan dari suami, sahabat, teman-teman komunitas Freeletics Tangerang dan juga rekan kerja yang membuatku mencoba kembali walaupun harus berjalan kaki pada awalnya. berlatih pada waktu kurang dari satu bulan sebelum race, aku mencoba semampuku dengan bantuan yang bisa ku dapat. Semua artikel dan video berlari ku simak agar bisa memperbaiki ritme lari ku, dari mulai di pace 14 akhirnya membaik menjadi pace 12.
ADVERTISEMENT
Bermodalkan free slot, dukungan teman-teman, sepatu dan sportwear pemberian suami, dan modal nekat dan tekad yang ku punya, tibalah aku di hari race. Berlari di pace 12 bukan mudah, mungkin saat itu aku menjadi salah satu dari beberapa finisher terbelakang, namun hal itu menjadikan motivasi agar lebih baik di race selanjutnya. Dan aku finish sebelum Cut Off Time yang ditentukan oleh race tersebut.
Bangga atas pencapaian ku yang sudah lama tidak berlari, tawaran free slot pun berdatangan. Dari beberapa teman dan juga komunitas membuat ku semakin semangat berlari dan memperbaiki diri. Pun saat itu sudah bisa bertahan di pace 10 walaupun masih berhenti berkali-kali untuk mengambil nafas, karena akupun di diagnosa astma pada bulan Oktober 2023 oleh dokter yang membuat semangatku menjadi mengendur.
ADVERTISEMENT
Pun di bulan yang sama, Kumparan mengadakan giveaway untuk membuat pantun merayu kumkum berhadiah free slot BTN Jakarta Run 2023 yang diadakan November 2023 lalu. Agak hopeless karena saat itu member Kumparan bukan sedikit, dan juga, untuk berlari setelah diagnosa astma apakah mungkin untuk ku? Bermodalkan peruntungan, aku pun mengirimkan 2 buah pantun terbaik yang ku bisa, dan walaaaaaa, akupun beruntung untuk mencoba kembali berlari di 10 kilometer, "hahh 10 kilometer? sanggup gak yaa?" itu yang saat itu ada di pikiranku.
Kembali lagi bermodalkan dukungan suami dan orang-orang terbaik yang ada di sekeliling ku, aku mulai berlatih, hari demi hari agar mendapatkan pace stabil, dan aku berhasil bertahan di pace 9:60 dengan stabil walaupun beberapa kali berhenti, dan hati saat itu mulai tenang. Eitt, ketenangan ini hanya sementara, karena saat kami dijadikan satu grup whatsapp untuk pemenang free slot BTN Jakarta Run, disana diumumkan kami harus berlari bersama di pace 8, pace yang aku sendiri sudah lama tidak merasakannya. "Aku harus gimana" pikirku.
ADVERTISEMENT
Aku mulai latihan semampuku, dan datang di hari race. Hal luar biasa dari sekedar berlari di BTN Jakarta Run adalah, aku bertemu dengan senior dan teman-teman baru di dunia perlarian dan mereka sangat support dan mendukung ku untuk menyelesaikan semampuku.
Sulit kulalui race ini demi memenuhi tanggung jawabku kepada Kumparan dan diriku sendiri, yaa aku sudah bertekad maju, jadi aku akan melanjutkan sampai selesai. Rasa tak percaya, akhirnya aku finish dan mendapatkan medal 10 kilometer pertamaku setelah 4 tahun tidak berlari, berkat Kumparan. Medal dan pertemanan aku dapatkan setelah bergabung bersama teman Kumparan.
Hari-hari ku lalui untuk berlatih setelah event tersebut terlewati. Kini, aku sanggup berlari stabil di pace 9:30, semoga bisa lebih baik nanti. Walaupun prioritasku bukanlah dari pace, namun ingin tetap berlari dan meraih pencapaian terbaru untuk membuktikan kepada diriku jika aku bisa dan layak bangga berada di jalur lari.
ADVERTISEMENT