Kelebihan Novel Fiksi Sebagai Penggerak Literasi Remaja

Shintia Caroline
Mahasiswi Universitas Pamulang Jurusan Sastra Indonesia
Konten dari Pengguna
11 Juli 2023 15:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Shintia Caroline tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi novel fiksi (sumber: koleksi pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi novel fiksi (sumber: koleksi pribadi)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Novel fiksi menjadi salah satu karya sastra yang saat ini banyak digemari oleh pembaca di kalangan remaja. Novel fiksi adalah novel yang berisikan cerita khayalan atau cerita yang tidak nyata dan murni berasal dari imajinasi penulisnya. Novel fiksi memiliki beberapa genre seperti, genre romance (percintaan), fantasi, horor, sampai genre thriller. Kebanyakan pembaca di kalangan remaja sekarang, lebih menyukai novel fiksi dengan genre romance (percintaan) yang mengisahkan percintaan remaja dengan latar tempat disekolah.
ADVERTISEMENT
Seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat, banyaknya minat pembaca novel fiksi tidak hanya melalui buku. Kini minat pembaca novel fiksi kian bertambah karena para pembaca dapat membacanya dengan mengakses melalui platform digital yang menyediakan berbagai novel gratis dengan bermacam-macam genre yang ada, seperti Wattpad, Fizzo, Noveltoon, dan lain sebagainya.
Tentunya ada beberapa kelebihan pada novel fiksi yang membuatnya kini menjadi novel yang banyak digemari oleh pembaca yaitu:

1. Alur yang menarik

Alur atau plot adalah urutan, rangkaian peristiwa, atau jalan cerita dalam sebuah karya sastra yang menjadi satu kesatuan yang utuh dan terbentuknya sebuah cerita. Alur menjadi salah satu kelebihan yang dimiliki oleh novel fiksi, karena novel fiksi memiliki alur yang menarik, mudah dipahami, dan tidak membosankan. Apalagi jika novel fiksi tersebut mengandung unsur plottwist yang dapat membuat pembacanya lebih tertarik untuk membaca dan menebak-nebak jalan cerita.
ADVERTISEMENT

2. Kebahasaan

Segi kebahasaan pada novel fiksi menggunakan bahasa sehari-hari dan tidak menggunakan bahasa baku. Hal ini dikarenakan mengikuti perkembangan jaman agar jalan cerita, dialog, dan pesan yang disampaikan di dalamnya dapat dipahami oleh pembaca. Tidak hanya itu, banyak novel fiksi saat ini yang juga memakai dialog dengan menambahkan dan menggunakan bahasa gaul.

3. Inti cerita atau konflik

Salah satu unsur terpenting dalam sebuah cerita adalah konflik atau permasalahan. Pada novel fiksi, memiliki konflik di dalamnya yang cenderung lebih mengarah ke permasalahan remaja pada jaman sekarang. Novel fiksi yang memiliki konflik yang menarik akan membuat para pembacanya ikut merasakan suasana didalamnya. Biasanya contoh konflik pada novel fiksi ini diantaranya permasalahan pertemanan atau persahabatan dan permasalahan percintaan.
ADVERTISEMENT
Beberapa kelebihan diatas membuat novel fiksi kini menjadi buku yang menarik untuk dibaca. Selain itu, dengan adanya novel fiksi dapat menjadikan salah satu wadah untuk menggerakkan dan membangun kembali gerakan literasi anak-anak muda yang saat ini minim literasi, dan membantu dalam berimajinasi dan berpikir secara kreativitas.
Pengaruh adanya novel fiksi ikut serta dalam memberikan inspirasi kepada banyaknya penulis muda, baik yang masih awam maupun sudah ahli dalam bidang kepenulisan. Sehingga karena adanya novel fiksi ini, dapat membuat para penulis awam ataupun sudah memiliki keahlian menulis berhasil menerbitkan karya-karyanya, bahkan sampai diterbitkan menjadi sebuah film.