Konten dari Pengguna

Tim SaPapua IPB Ciptakan Program Unik Untuk Korban Terdampak Konflik Papua

Shintia Rahma Islamiati
Mahasiswa Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat IPB University
5 Agustus 2024 12:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Shintia Rahma Islamiati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Program pemberdayaan untuk korban terdampak konflik Papua oleh Tim SaPapua IPB (Foto: Wirayudha Erlangga)
zoom-in-whitePerbesar
Program pemberdayaan untuk korban terdampak konflik Papua oleh Tim SaPapua IPB (Foto: Wirayudha Erlangga)
ADVERTISEMENT
Dalam rangka mendukung pengembangan kemampuan komunikasi dan kepemimpinan di kalangan anak-anak Papua, sebuah program inovatif yang dikenal sebagai "Let's Speak Up" dan Leadership Group Discussion (LGD) telah digelar di Sekolah Anak Indonesia (SAI) oleh Tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) SaPapua IPB pada 17 Mei 2024.
ADVERTISEMENT
Program Let's Speak Up bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri dan keterampilan berbicara di depan umum siswa-siswi Sekolah Anak Indonesia di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Sementara itu, Leadership Group Discussion (LGD) dirancang sebagai teknik pembelajaran untuk melatih keterampilan kepemimpinan siswa. Melalui study case yang diberikan terkait permasalahan di Papua, para siswa diskusi secara berkelompok yang dipandu oleh tim SaPapua. Dengan Program ini mereka akan belajar untuk bekerja sama, menyusun langkah strategis dalam menangani konflik, serta mengambil keputusan. Kemampuan tersebut akan melatih daya pikir anak dan mendorong untuk bisa memajukan Papua dengan segala kekayaan alamnya.
Kepala Koordinator SAI, Dion A Monca, menjelaskan bahwa program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan individu, tetapi juga untuk membangun rasa sosial dan kepercayaan diri antar anak.
ADVERTISEMENT
"Kami berharap melalui program Let's Speak Up dan LGD ini, anak-anak Papua dapat tumbuh menjadi generasi yang mampu berbicara dengan percaya diri dan memimpin dengan bijaksana," ujarnya.
Program ini mendapat respon yang positif dari pihak sekolah, guru, dan komunitas. Mereka berharap bahwa dengan dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat, anak-anak Papua dapat memperoleh keterampilan yang diperlukan untuk meraih masa depan yang sukses dan berdampak positif bagi masyarakat untuk pengembangan pendidikan Papua yang lebih maju.
Program Let’s Speak Up dan LGD diharapkan dapat menjadi landasan kuat untuk membangun pribadi anak-anak Papua yang percaya diri guna mempersiapkan menghadapi tantangan global dan menjadi pemimpin masa depan yang bertanggung jawab dan inspiratif.