Climate Change: Strategi Indonesia dalam Menurunkan Emisi Gas Dunia

Shintya Wulandary
Spending a lot of time to be better.
Konten dari Pengguna
2 Januari 2018 13:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Shintya Wulandary tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pemanasan global (Foto: PATRIK STOLLARZ / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pemanasan global (Foto: PATRIK STOLLARZ / AFP)
ADVERTISEMENT
Climate Change atau yang kita kenal dengan perubahan iklim adalah suatu dampak kritis lingkungan yang diakibatkan oleh pemanasan global. Di dunia ini, perubahan iklim menjadi topik penting poin ke-13 dalam Sustainable Development Goals. Pemanasan global ini dapat berasal dari industri, gas rumah kaca, dan emisi gas kendaraan bermotor.
ADVERTISEMENT
Jika tidak segera ditangani, dampak perubahan iklim ini akan berlangsung secara terus menerus sehingga lama kelamaan daratan akan hilang. Setiap harinya es di kutub utara mencair secara signifikan dan bertambah setiap tahunnya. Ada beberapa negara yang terancam tenggelam dalam 5-10 tahun terakhir akibat dari pemanasan global, diantaranya Tuvalu, Kiribati, Maladewa, Shismaref, dan Ghoramara. Negara Indonesia terutama daerah Jakarta juga diprediksi akan tenggelam pada tahun 2050. 
Presiden Joko Widodo dalam COP 21 yang di selenggarakan di Paris menyampaikan komitmen Indonesia untuk membantu menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 26% tahun 2020 dan 29% tahun 2030 atau 41% dengan bantuan Internasional. Komitmen Indonesia terhadap dampak perubahan iklim telah diintegrasikan dalam Rencana Pembangunan Rencana Menengah Nasional 2015-2019. 
ADVERTISEMENT
Pemerintah Indonesia juga bekerjasama dengan Kementerian, Pemerintah Daerah, NGO(Non Government Organization) dan Organisasi Pemuda peduli lingkungan untuk membantu penyelesaian masalah perubahan iklim global ini. WWF dan Greenpeace misalnya serta komunitas pemuda peduli lingkungan yang ada di Indonesia. 
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta misalnya telah meluncurkan transportasi massal yang kita kenal dengan Transjakarta untuk mengangkut penumpang agar tidak menggunakan kendaraan pribadi yang menimbulkan bertambahkan emisi gas. 
Komunitas lingkungan yang ada di Indonesia juga bergerak untuk membantu pemerintah dengan gerakan-gerakan atau campaign bertema cinta lingkungan seperti gerakan penggunaan tumbler, gerakan menukar plastik dengan totebag, gerakan bersih lingkungan seperti Clean Up Day dan lainnya untuk menanamkan pada masyarakat agar senantiasa membiasakan diri hidup hijau tanpa mencemari lingkungan sehingga dapat membantu pemerintah untuk mewujudkan komitmennya dalam menurunkan emisi gas dunia. 
ADVERTISEMENT
Penulis SW,