Konten dari Pengguna

Revolusi Industri Edisi 4

14 Oktober 2017 23:20 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Shodiq Akbar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Revolusi Industri Edisi 4
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Saat ini dunia tengah memasuki globalisasi gelombang ketiga dengan ditandainya revolusi industri keempat (Industry 4.0) atau Fourth Industrial Revolution yang menggejala di seluruh penjuru dunia. Pada tahap ini yakni revolusi industri keempat akan terjadi fenomena massal rontoknya kelas menengah atas diseluruh dunia. Diprediksi akan akan banyak perusahaan-perusahan besar gulung tikar.
ADVERTISEMENT
Revolusi industri keempat merupakan era digital ketika semua mesin terhubung melalui sistem internet atau cyber system. Situasi membawa dampak perubahan besar di mastarakat. Contoh kasus, televisi yang selama ini menjadi satu-satunya produksen hiburan dan informasi berlahan mulai ditinggalkan. Sebaliknya banyak konsumen (publik) yang justru beralih ke kanal media sosial (youtube, Instagram dll). Baik dalam beriklan produk, mencari informasi, hiburan dan lain-lain. Inilah gejala baru revolusi industri keempat.
Dalam era yang baru, persaingan semakin keras. Pengusaha nasional Chairul Tanjung menyebut the winner takes all, pemenang mengambil semuanya. Jadi akan banyak yang tergilas. Dengan era teknologi ini, ada fenomena yang perlu diperhatikan. The winner takes all, pemenang selalu mengambil keseluruhan pasar. 10-20 tahun lagi dunia akan menghadapinya. Sekarang misalnya Google bisa mengambil alih keseluruhan, Yahoo kalah.
ADVERTISEMENT
Tak jauh berbeda dengan revolusi-revolusi industri sebelumnya, revolusi industri keempat juga sama pentingnya. Secara umum, definisi revolusi industri adalah ketika kemajuan teknologi yang besar disertai dengan perubahan sosial ekonomi dan budaya yang signifikan.
Pada revolusi industri pertama, dari akhir 1700 sampai pertengahan 1800an, menandai transisi dari pembuatan barang menggunakan tangan dengan beralih ke mesin. Dimulai di Inggris dan diadopsi di Belgia, Prancis, AS dan menjalar ke negara-negara lain. Hal itu dimungkinkan dengan memanfaatkan tenaga air dan uap. Selanjutnya pengembangan peralatan mesin dan pabrik, yang menyebabkan perubahan besar-besaran. Yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Sementara revolusi industri kedua dimulai pada akhir 1800-an. Sebagian besar sebagai hasil dari penemuan listrik. Diantaranya era produksi massal dan jalur perakitan. Penyebaran teknologi yang luas seperti transportasi, telegraf, kereta api, gas dan air. Situasi ini menimbulkan pergerakan manusia dan informasi tidak seperti sebelumnya. Dan yang terpenting adalah menyebabkan produksi barang seperti mobil, pupuk dan minyak bumi.
ADVERTISEMENT
Kedua revolusi tersebut memiliki dampak sosial ekonomi dan budaya yang besar, beberapa baik, beberapa buruk. Kebutuhan dasar, seperti makanan dan pakaian, menjadi lebih tersedia. Perdagangan meningkat. Populasi melonjak saat orang berpindah dari daerah pedesaan ke kota. Pada saat yang sama, polusi yang lebih banyak menyebabkan konsekuensi kesehatan yang serius, dan kondisi perburuhan yang tidak aman mengakibatkan keresahan pekerja. Sumber/Mengenal Revolusi Indsutri