Lebih dari Sekadar Dekorasi, Tanaman Menjadi Terapi Hidup di Tengah Kesibukan

Kebun's Agro Jogja di Godean, Kamis (19/12/2024). Foto: Shofiari Qonita/Kumparan

Pada kehidupan serba cepat dan penuh tekanan, banyak orang merasakan dampak negatif dari rutinitas padat yang mengakibatkan stres tidak terhindarkan. Merawat tanaman menjadi salah satu alternatif untuk mengurangi stres dan dapat meningkatkan emosi positif pada diri.

Di luar fungsinya sebagai penghias interior, tanaman hias ternyata memiliki banyak manfaat. Bukan hanya memberikan kesegaran visual, tetapi juga memberikan dampak psikologis yang luar biasa bagi pemiliknya. Banyak yang merasa lebih tenang dan lebih produktif setelah merawat tanaman mereka.

Tanaman hias kini telah menjadi bagian dari gaya hidup yang menyegarkan. Terlebih lagi, pada masa pandemi yang lalu, ketika banyak orang mencari cara untuk mengatasi kebosanan dan melawan kesepian, merawat tanaman menjadi salah satu pilihan yang paling diminati.

Febri, pekerja di Kebons Agro Jogja yang lokasinya berada di Jalan Godean, mengungkapkan bahwa tren tanaman hias semakin berkembang pesat akhir-akhir ini. Tanaman yang banyak dicari oleh pelanggan kami adalah jenis tanaman untuk taman, dan jenis aglonema yang mudah untuk dirawat.

Fenomena ini tidak hanya terbatas pada tanaman yang mudah dirawat, tetapi juga mencakup berbagai jenis tanaman yang dapat menambah suasana nyaman di rumah dan kantor. Tren didorong oleh pemahaman bahwa merawat tanaman dapat menjadi salah satu cara untuk meredakan stres.

Arif Rizqi, seorang psikolog sekaligus dosen fakultas kedokteran di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, mengungkapkan bahwa tanaman hias dapat berfungsi sebagai bagian dari mekanisme terapi psikologis yang disebut nurturing. Nurturing adalah cara seseorang menyalurkan perasaan atau emosi mereka melalui perawatan, baik itu pada tanaman, hewan peliharaan, atau hal-hal lainnya. "Tanaman dapat menjadi media bagi seseorang untuk menyalurkan perasaan dan memberikan emosi positif dalam diri," jelasnya.

Kegiatan merawat tanaman dapat memberikan perasaan positif dengan signifikan, seperti rasa bangga, kepuasan, dan ketenangan. Ini yang menyebabkan banyak orang merasa lebih tenang dan lebih nyaman ketika merawat tanaman mereka.

Tanaman tidak hanya memberikan efek visual yang menenangkan, tetapi juga dapat membantu mengurangi kecemasan dan stres. Aktivitas merawat tanaman, seperti menyiram, membersihkan daun, atau memindahkan tanaman ke pot yang lebih besar, memberikan seseorang kesempatan untuk fokus pada hal-hal yang sederhana dan menenangkan. Di dunia yang penuh dengan tekanan, menyentuh dan merawat tanaman memberikan rasa ketenangan yang jarang ditemukan dalam aktivitas lainnya.

Salah satu anggota komunitas pencinta tanaman di Jogja, Ellyn Sulistiani juga membagikan pengalamannya dalam merawat tanaman. “Bagi saya, merawat tanaman sudah menjadi kebiasaan yang menyenangkan. Bahkan, saat saya merasa lelah atau jenuh, saya bisa melupakan semua masalah dan fokus pada tanaman saya. Rasanya seperti bisa 'berbicara' dengan tanaman itu, dan bisa melihat mereka tumbuh dengan baik, tanaman sudah saya anggap sebagai anak saya sendiri.” ujarnya. Bagi Ellyn, merawat tanaman bukan hanya soal pekerjaan, tetapi juga merupakan cara untuk menemukan kedamaian dan ketenangan dalam keseharian yang padat oleh aktivitas.

Tanaman hias varigata milik Ellyn , Kamis (19/12/2024). Foto: Shofiari Qonita/Kumparan

Merawat tanaman hias ternyata memiliki manfaat bagi fisik dan mental seseorang. Secara fisik, tanaman membantu memperbaiki kualitas udara di dalam rumah atau kantor dengan menyaring polusi udara dan meningkatkan kadar oksigen. Selain itu, tanaman juga dapat membantu meningkatkan kelembapan udara, yang baik untuk kesehatan pernapasan, terutama di ruang-ruang yang sering menggunakan pendingin udara.

Ketika seseorang merawat tanaman, ia secara tidak langsung juga merawat kesejahteraan mentalnya. Dengan memberikan perhatian pada tanaman, seseorang dapat merasa lebih terkendali dan tenang, sekaligus memperoleh rasa pencapaian setiap kali melihat tanaman mereka tumbuh dengan baik. "Merawat tanaman adalah cara yang efektif untuk mengatasi kecemasan. Hal ini memberikan kesempatan bagi seseorang untuk fokus pada hal-hal kecil dan sederhana, yang dapat membantu meredakan stres," jelas Arif Rizki.

Bagi mereka yang baru mulai tertarik merawat tanaman, ada beberapa tips yang dapat membantu. Febri menyarankan untuk memilih tanaman yang mudah dirawat seperti aglonema dan spider plant. Kedua jenis tanaman ini memiliki keunggulan, yakni tidak memerlukan perhatian berlebih, cukup dengan penyiraman rutin dan pemupukan sesekali. Selain itu, pastikan tanaman mendapatkan pencahayaan yang cukup, meskipun tidak harus langsung terkena sinar matahari. Tanaman seperti spider plant sangat cocok untuk mereka yang sibuk dengan pekerjaan dan sering tidak memiliki banyak waktu untuk merawat tanaman secara intensif.

Selain itu, bagi mereka yang merawat tanaman di dalam ruangan dengan cahaya terbatas, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah memilih tanaman yang dapat bertahan hidup dengan cahaya rendah, seperti tanaman lidah mertua atau peace lily. Kedua tanaman ini dapat bertahan dengan baik meski diletakkan di tempat yang tidak terpapar sinar matahari langsung. Selain itu, menjaga kelembapan udara di sekitar tanaman juga sangat penting untuk mendukung pertumbuhannya.

Dengan semua manfaat yang ditawarkan, merawat tanaman telah menjadi lebih dari sekadar hobi. Ini adalah cara untuk menemukan kedamaian di tengah kesibukan yang tiada henti. Tanaman tidak hanya berfungsi sebagai elemen dekorasi, tetapi juga sebagai terapi hidup yang memberikan dampak positif bagi kesehatan fisik dan mental kita.

Dengan merawat tanaman, kita tidak hanya mempercantik rumah, tetapi juga merawat diri kita sendiri, menemukan ketenangan, dan menjaga keseimbangan hidup. Tanaman adalah solusi sederhana namun efektif yang dapat membantu kita meredakan stres dan meningkatkan kualitas hidup di dunia yang semakin sibuk ini.