Konten dari Pengguna

Lifestyle Gen Z: Tren Baru yang Mengubah Pola Hidup Anak Muda

Shofiyya humaira
Seorang Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Andalas
5 Februari 2025 11:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Shofiyya humaira tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Penulis/Shofiyya Humaira Jihan
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Penulis/Shofiyya Humaira Jihan
ADVERTISEMENT
Generasi Z atau Gen Z, yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, kini menjadi sorotan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk gaya hidup mereka yang unik dan dinamis. Dibandingkan dengan generasi sebelumnya, Gen Z dikenal lebih adaptif terhadap teknologi, mengutamakan keseimbangan hidup, serta memiliki kepedulian tinggi terhadap isu sosial dan lingkungan. Tren yang mereka ciptakan tidak hanya memengaruhi sesama generasi muda tetapi juga dunia bisnis, industri mode, hingga cara kerja di era digital.
ADVERTISEMENT
Digital Nomad dan Fleksibilitas Kerja
Salah satu tren utama yang berkembang di kalangan Gen Z adalah pola kerja yang fleksibel atau dikenal dengan istilah digital nomad. Mereka tidak lagi terpaku pada pekerjaan kantoran dengan jam kerja konvensional, melainkan lebih memilih pekerjaan yang memungkinkan mereka bekerja dari mana saja, seperti freelancer, content creator, hingga entrepreneur digital. Bekerja dari kafe, co-working space, atau bahkan dari berbagai destinasi wisata telah menjadi bagian dari keseharian mereka. Fleksibilitas ini memungkinkan mereka untuk lebih produktif tanpa harus terikat dengan lingkungan kerja yang kaku.
Gaya Hidup Berkelanjutan dan Kesadaran Sosial
Kesadaran akan isu lingkungan juga menjadi bagian penting dari lifestyle Gen Z. Mereka lebih memilih produk yang ramah lingkungan, seperti fashion berbasis sustainable materials, makanan organik, serta gaya hidup minim sampah (zero waste). Selain itu, mereka aktif dalam menyuarakan isu-isu sosial, baik melalui media sosial maupun dalam aksi nyata. Tren ini membuat banyak brand beradaptasi dengan menawarkan produk-produk yang lebih etis dan berkelanjutan demi menarik perhatian konsumen muda yang semakin selektif dalam memilih produk.
ADVERTISEMENT
Mental Health dan Self-Care sebagai Prioritas
Dibandingkan generasi sebelumnya, Gen Z lebih terbuka dalam membicarakan kesehatan mental dan pentingnya self-care. Mereka menyadari bahwa kesejahteraan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Oleh karena itu, praktik seperti meditasi, journaling, serta terapi online menjadi semakin populer. Selain itu, olahraga ringan seperti yoga dan pilates, serta tren skin care dan perawatan tubuh, juga semakin diminati sebagai bentuk investasi terhadap diri sendiri.
Budaya Konsumsi Digital dan Pengaruh Media Sosial
Media sosial memiliki peran besar dalam membentuk lifestyle Gen Z. Platform seperti TikTok, Instagram, dan YouTube bukan hanya menjadi sarana hiburan, tetapi juga menjadi sumber informasi utama mereka dalam menentukan tren, mulai dari fashion, makanan, hingga cara berpikir. Keputusan mereka dalam membeli suatu produk atau mengikuti suatu gaya hidup sering kali dipengaruhi oleh influencer atau trendsetter yang mereka ikuti. Hal ini membuat strategi pemasaran digital semakin berkembang dengan pendekatan yang lebih personal dan berbasis komunitas.
ADVERTISEMENT
Dengan segala perubahan yang dibawa oleh Gen Z, tidak dapat disangkal bahwa gaya hidup mereka memiliki dampak besar terhadap berbagai aspek kehidupan modern. Fleksibilitas kerja, kesadaran lingkungan, kesehatan mental, serta pengaruh media sosial menjadi faktor utama yang membentuk pola hidup generasi ini. Ke depan, tren-tren ini diprediksi akan terus berkembang, menginspirasi cara hidup yang lebih inovatif dan berkelanjutan bagi generasi mendatang. Dengan semakin kuatnya pengaruh mereka di berbagai sektor, Gen Z menjadi pendorong utama dalam menciptakan perubahan sosial dan ekonomi yang lebih dinamis.
Shofiyya Humaira Jihan
Padang, 5 Februari 2025