Napak Tilas Legenda 'The Sound of Music' di Salzburg

Shohib Masykur
Sebelum semesta ada kata.
Konten dari Pengguna
21 November 2020 15:27 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Shohib Masykur tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: tangkapan layar film
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: tangkapan layar film
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Salzburg bukan sekadar kota wisata. Lebih dari itu, Salzburg adalah sebuah cerita. Siapapun yang mengunjungi kota terbesar kedua di Austria itu takkan lepas dari jerat pesona kisah yang ketenarannya telah mendunia: The Sound of Music.
ADVERTISEMENT
Ketika Robert Wise membuat film itu 55 tahun lampau, mungkin dia tidak pernah membayangkan karyanya akan menjadi legenda yang kebesarannya setara dengan kota. Salzburg, kota kelahiran Wolfgang Amadeus Mozart itu, kini identik dengan The Sound of Music. Begitu juga sebaliknya. Tur The Sound of Music menjadi daya tarik wisata utama di Salzburg selain rumah kelahiran Mozart.
Alur cerita The Sound of Music diambil dari kisah nyata sebuah keluarga yang melarikan diri dari kerusuhan Perang Dunia II. Mulanya, seorang calon biarawati yang selalu riang hati bernama Maria ditugaskan untuk momong sebuah keluarga dengan tujuh anak.
Kepala keluarga itu adalah seorang mantan kapten Angkatan Laut bernama Georg von Trapp yang telah menjadi duda. Selama ini dia mendidik anak-anaknya dengan cara militer yang keras.
ADVERTISEMENT
Kehadiran Maria memberi aura baru pada keluarga tersebut. Awalnya dia menghadapi resistensi dari anak-anak von Trap. Bahkan Kapten von Trap sempat mengusirnya karena menganggap Maria tidak mampu mengajarkan kedisiplinan kepada anak-anaknya.
Namun dengan kehangatan dan kelembutannya, Maria berhasil menaklukkan hati mereka. Dia bahkan berhasil membawa musik kembali mengalun di rumah keluarga von Trap. Belakangan, Kapten von Trap dan Maria akhirnya menikah dengan persetujuan penuh dari anak-anak.
Kisah berlanjut dengan pengalaman keluarga tersebut melarikan diri dari kejaran Nazi karena Kapten von Trap menolak bertugas untuk tentara Jerman di bawah Hitler.
Ketika film itu dirilis tahun 1965, publik langsung menyambutnya dengan antusias. Hanya perlu waktu empat minggu untuk menjadikannya bertengger di peringkat satu box office.
ADVERTISEMENT
Pada bulan November 1966, The Sound of Music menjadi film dengan pendapatan terbesar sepanjang sejarah saat itu, memecahkan rekor yang telah dipegang oleh Gone with the Wind selama 24 tahun. Film itu juga meraih banyak sekali penghargaan, termasuk Piala Oscar untuk banyak kategori.
Bagi Anda yang belum menonton filmnya, saya sarankan untuk segera menontonnya. Bagi yang sudah, saya akan mengajak Anda untuk napak tilas lokasi film tersebut, sembari iseng-iseng menirukan gaya Maria. Yuk intip seperti apa tempatnya.
1. Mirabell Palace dan Mirabelle Garden
Sumber: tourscanner.com dan koleksi pribadi
Sumber: Tangkapan layar film dan koleksi pribadi
Sumber: waymarking.com dan koleksi pribadi
Tempat Maria dan anak-anak menari dan menyanyi ini dibangun tahun 1610 sebagai hadiah dari seorang bangsawan kepada istrinya. Sebagai bangunan kuno yang masih berdiri kokoh, kompleks ini telah dinobatkan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO. Lokasinya di tengah kota dan dapat dijangkau dengan angkutan umum atau jalan kaki.
ADVERTISEMENT
2. Frohnburg Palace
Sumber: tangkapan layar film dan koleksi pribadi
Sumber: tangkapan layar film dan koleksi pribadi
Gerbang rumah keluarga von Trapp ini sejatinya adalah rumah milik bangsawan masa lampau yang dibangun pada abad 17. Sekarang gedung itu digunakan oleh Mozarteum Music Academy. Lokasinya di dekat sawah dan jauh dari kota sehingga untuk ke sana perlu menggunakan kendaraan pribadi.
3. Residence Fountain di Salzburg Residence
Sumber: tangkapan layar film dan koleksi pribadi
Saat menuju ke rumah von Trapp, Maria mampir di tempat ini sambil menyanyi. Patung kuda itu merupakan bagian dari air mancur setinggi 15 meter yang dibangun pada tahun 1658-1661. Lokasinya di tengah kota dan dapat dijangkau dengan angkutan umum atau jalan kaki.
Nah itu tadi beberapa tempat yang digunakan untuk lokasi syuting The Sound of Music. Masih banyak lokasi lain yang juga bisa dikunjungi. Jika suatu saat Anda berkunjung ke Salzburg, jangan lupa mampir ke tempat-tempat tersebut.
ADVERTISEMENT