ShopBack Gandeng Jouska Selenggarakan Financial Talk

SHOPBACK.CO.ID
Cara cermat dan hemat belanja online. Dapatkan tambahan cashback hingga 40% setiap Anda belanja di lebih dari 140 toko online ternama melalui ShopBack, seperti Tokopedia, Bukalapak, Lazada, MatahariMall, Zalora, Tiket.com, Groupon, Uber, dan masih banyak lagi. Cashback yang Anda dapat bisa digabungkan dengan promo, voucher, kupon, dan diskon yang diberikan toko online. Cashback yang Anda dapat juga bisa dicairkan dalam bentuk uang cash ke dalam rekening bank Anda. Belanja Cermat dan Hemat? ShopBack-in Aja! Kunjungi www.shopback.co.id
Konten dari Pengguna
9 Juli 2019 8:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari SHOPBACK.CO.ID tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cara Mempersiapkan Dana Pendidikan Anak Secara Bijak
Dari kiri: Indah Hapsari, Co-Founder dan Head of Adviser Jouska Indonesia, Vita, salah satu pengguna Shopback serta Yolanda Margaretha, Head of Business Development ShopBack Indonesia saat acara ShopBack Class, Sabtu (6/7) di Jakarta. ShopBack Class kali ini menggangkat tema perencanaan keuangan dalam mempersipkan dana pendidikan anak. Acara ini merupakan acara berkala yang dilakukan ShopBack untuk memberikan pemahaman mendalam serta mengedukasi masyarakat terkait topik-topik yang sedang hangat.
Jakarta, 6 Juli 2019. Pendidikan merupakan salah satu hal yang penting bahkan menjadi fondasi bagi setiap orang. Tak ayal, beberapa orang tua bahkan ingin memberikan pendidikan terbaik baik anak-anaknya. Namun, biaya pendidikan di Indonesia dirasa mahal bagi sebagian besar orang tua.
ADVERTISEMENT
ShopBack, platform cashback rewards dan aggregator e-commerce yang mendorong masyarakat untuk dapat berbelanja online dengan cermat, hemat dan bijak, menggelar acara bincang-bincang keuangan yang mengangkat topik persiapan dana pendidikan anak pada Sabtu (6/7) di Jakarta. Acara ini merupakan acara berkala yang dilakukan ShopBack untuk memberikan pemahaman mendalam serta mengedukasi masyarakat terkait topik-topik yang sedang hangat.
Pada acara ini, ShopBack menggandeng Jouska Indonesia, salah satu financial adviser ternama di Indonesia, untuk membahas secara mendalam bagaimana mempersiapkan dana pendidikan anak secara bijak.
Yolanda Margaretha, Head of Business Development, ShopBack Indonesia. ShopBack melihat mempersiapkan dana pendidikan masih menjadi polemik bagi sebagian besar orang tua. Apalagi tahun ajaran baru ini datangnya setelah liburan lebaran, dimana beberapa biaya terkuras di sana. “Jouska sebagai financial adviser terkemuka di Indonesia, dirasa sangat sesuai untuk membahas topik ini kepada komunitas dan juga pengguna ShopBack.”
ADVERTISEMENT
Yolanda menambahkan, ShopBack senantiasa berkomitmen untuk mengedukasi masyarakat agar dapat mengambil keputusan yang bijak, terutama dalam melakukan transaksi di platform online. ShopBack membantu para orang tua berhemat lebih saat membeli perlengkapan sekolah anak di e-commerce melalui platform ShopBack.
“Dengan sistem cashback rewards yang ShopBack tawarkan, pengguna akan mendapatkan cashback di setiap transaksi yang dilakukan melalui ShopBack. Tidak hanya itu, ShopBack juga menginformasikan promo apa yang sedang berlangsung di platform e-commerce mitra,” ujar Yolanda.
Di acara ini, Indah Hapsari, Co-Founder dan Head of Adviser Jouska Indonesia memberikan pemaparan bagaimana mengatur sistem keuangan saat sudah berumah tangga, termasuk dalam mempersiapkan dana pendidikan anak. Beberapa hal harus menjadi pertimbangan dalam mempersiapkan dana pendidikan anak, seperti sekolah, kurikulum pendidikan, pergaulan hingga social cost.
ADVERTISEMENT
Menurut Indah, ada tiga aspek utama yang harus diperhatikan dalam membuat perencanaan keuangan personal, yakni tujuan, keuangan saat ini dan juga profil risiko. “Dalam mengatur dana pendidikan harus diperhatikan terlebih dahulu posisi keuangan yang dimiliki saat ini, misalnya aset, utang, penghasilan bulanan serta penghasilan tahunan atau bonus tahunan yang didapat dari pekerjaan. Setelah itu baru dilihat profil risiko yang dimiliki kemudian tetapkan tujuannya.”