Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.104.0
Konten dari Pengguna
Sinergi, Budaya, dan Inovasi: Semangat Baru dari Peringatan Hari Jadi Daerah
13 Mei 2025 14:44 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sigid Mulyadi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ada yang berbeda dan menginspirasi dari peringatan hari jadi sebuah kabupaten di wilayah rawa itu. Sebuah momentum sederhana, namun menyimpan pesan besar: sinergi adalah kekuatan utama membangun daerah.
ADVERTISEMENT
Dalam acara tersebut, bupati dan wakil bupati tampil bersama di atas panggung saat memberikan sambutan. Sang bupati berbicara, wakilnya mendampingi. Ketika giliran gubernur menyampaikan pidato, wakil gubernur pun berdiri di sampingnya—bahkan ikut menyampaikan sambutan secara bergantian. Ini bukan sekadar formalitas. Ini adalah simbol komitmen kebersamaan, keselarasan visi, dan sinyal kuat bahwa ketegangan elite masa lalu tidak boleh terulang.

Semua pihak tampaknya memahami: ketidakkompakan hanya menghadirkan kemudaratan. Dan sebaliknya, sinergi serta kekompakan adalah kunci keberhasilan pembangunan. Pelajaran ini terasa kental dalam suasana peringatan hari jadi tersebut.
Dalam buku The 7 Habits of Highly Effective People karya Stephen Covey, sinergi digambarkan sebagai kekuatan yang membuat “1 + 1 tidak sama dengan 2”, tetapi bisa menjadi 3, 4, bahkan 10. Mengapa? Karena perbedaan bukan untuk diseragamkan, tapi untuk disinergikan. Ketika perbedaan cara pandang dan latar belakang dipadukan dalam semangat kolaboratif dan pikiran terbuka, maka lahirlah solusi yang melampaui ekspektasi. Bukan sekadar kompromi, tetapi jalan ketiga yang lebih baik dari dua pilihan awal.
ADVERTISEMENT
Acara hari jadi ini tidak hanya menyajikan pesan sinergi dalam kepemimpinan, tetapi juga menampilkan kekayaan budaya lokal yang patut diapresiasi. Di ruang transit, para tamu disambut dengan sajian kuliner khas yang mencerminkan kekayaan rasa dan identitas daerah. Saat acara berlangsung, ditampilkan tarian tradisional dan film pendek yang merekam sejarah awal mula kabupaten ini—menandakan bahwa daerah ini tidak melupakan akar budayanya, bahkan menjadikannya kekuatan dalam narasi pembangunan.
Kondisi geografis daerah yang didominasi lahan rawa tentu menantang. Namun, justru di situlah inovasi dibutuhkan. Pemerintah daerah, melalui berbagai program, menunjukkan niat kuat untuk menjawab tantangan dengan solusi yang adaptif. Dan seperti ditegaskan secara eksplisit dalam acara itu: kolaborasi adalah kunci untuk melahirkan inovasi yang cemerlang.
ADVERTISEMENT
Namun inovasi saja tidak cukup. Diperlukan eksekusi yang cepat, tepat, dan mantap. Optimisme ini terasa sepanjang rangkaian acara. Dari sajian, sambutan, hingga semangat yang digaungkan—semuanya mengarah pada satu tekad: mewujudkan kesejahteraan bersama melalui kerja bersama.
Ketika budaya, kepemimpinan, dan inovasi berjalan seiring, masa depan daerah ini terlihat lebih cerah. Sebab keberhasilan sejati bukan hanya soal pertumbuhan ekonomi, tetapi juga soal kebahagiaan kolektif. Dan itulah buah dari sinergi yang sesungguhnya.