Kampung Mlaswat KAMLAS

Kabar Papua
PT KABAR PAPUA GLOBAL
Konten dari Pengguna
27 Juni 2023 12:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Papua tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Kampung Mlaswat (Kamlas) merupakan bagian dari kampung – kampung yang berada di wilayah Distrik Saifi Kabupaten Sorong Selatan.

ilustrasi desa/kampung. Foto oleh Lewis Ashton: https://www.pexels.com/id-id/foto/pemandangan-tengara-awan-desa-16215916/
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi desa/kampung. Foto oleh Lewis Ashton: https://www.pexels.com/id-id/foto/pemandangan-tengara-awan-desa-16215916/
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mlaswa, - Kampung Mlaswat yang di singkat menjadi Kamlas, adalah yang merupakan bagian dari kampung – kampung yang berada di wilayah Distrik Saifi Kabupaten Sorong Selatan. Kampung Mlaswat adalah kampung pertama yang dijuluki sebagai pintu Gerbang Saifi dengan dilintasi jalan raya utama srer - sisir yang dapat menghubungkan beberapa kampung lainnya.
ADVERTISEMENT
Penduduk masyarakat kampung mlaswat aktifitas kesehariannya adalah menokok Sagu, berkebun, berburu di hutan dan juga ada yang sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Kegiatan rutinnitas masyarakat kampung mlaswat adalah menokok sagu. Menokok sagu sudah menjadi bagian keseharian yang tak perna terlepas atau dihentikan karena menokok sagu adalah bagian yang harus dipenuhi sebagai kebutuhan ekonomi dalam kehidupan keluarga dan secara umum masyarakat kampung mlaswat.
Aktifitas keseharian masyarakat kampung mlaswat berbeda-beda, ada yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil, ada yang membawa hasil bekunnya ke kota Teminabuan untuk menjual di pasar, ada yang mengola kayu yang merupakan hak milik sebagai pribumi, ada yang berkebun, ada yang berburuh di hutan dan juga ada yang menok sagu.
ADVERTISEMENT
Jarak tempu antara kampung mlaswat untuk bisa mencari ikan dilaut membutuhkan waktu untuk berjalan kaki kira-kira 1 sampai 2 jam. Sehingga jarak tempu tersebut membuat sebagian besar masyarakat kampung mlaswat jarang sekali untuk mencari ikan dilaut. Mereka lebih memilih mencari ikan, udang-udang besar dan udang batu kecil (Kbin) di kolam atau kali-kali yang ada didaratan. Alat yang digunakan masyarakat untuk menangkap ikan, udang berupa tanggu (Tho) yang dibuat dari anyaman kulit kayu yang biasa disebut masyarakat adalah tali kayu genemo.