Arab Saudi di Era Modernisasi: Apa Keuntungan Saudi Vision 2030 Bagi Indonesia?

Silfa Azzahra
Mahasiswi jurusan Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Malang
Konten dari Pengguna
4 Januari 2023 16:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Silfa Azzahra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Arab Saudi di Era Modernisasi dan Saudi Vision 2030 (image source: https://pixabay.com/images/id-2197496/)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Arab Saudi di Era Modernisasi dan Saudi Vision 2030 (image source: https://pixabay.com/images/id-2197496/)
ADVERTISEMENT
Jika mendengar negara Arab Saudi, tentu sudah tidak asing lagi, sebagai negara yang terdapat tempat pusat peribadatan untuk umat Islam, Mekkah dan Madinah, Arab Saudi juga dikenal dengan sistem kerajaannya. Saat ini, Arab Saudi berada di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Mohammed bin Salman (MBS), putra dari King Salman. MBS melakukan beberapa pembaruan dalam pemerintahannya, termasuk dengan melakukan modernisasi Pemerintahan Arab Saudi melalui Saudi Vision 2030 yang sudah dijalankan sejak tahun 2016 sampai tahun 2030 ke depan dengan digitalisasi di berbagai sektor, serta mendukung hak-hak untuk perempuan. Tentu, reformasi ini tidak terlepas dari adanya peran globalisasi yang erat kaitannya dengan modernisasi. Tidak adanya sekat pembatas antar wilayah memberikan kemudahan bagi negara-negara untuk saling menyebarkan dan bertukar nilai-nilai yang dapat memengaruhi sebuah tatanan politik negara. Modernisasi yang dilakukan dalam reformasi MBS merupakan sebuah hasil dari globalisasi yang dapat memengaruhi budaya, ekonomi, hingga politik di sebuah negara.
ADVERTISEMENT
Saudi Vision 2030 ini meliputi beberapa hal, antara lain agar terciptanya a Vibrant Society, kehidupan masyarakat yang positif dengan menyediakan standar kehidupan dan lingkungan alam yang lebih baik. Kemudian ada a Thriving Economy, Arab Saudi berusaha menciptakan sebuah lingkungan yang berpotensi untuk kegiatan berbisnis, memperluas perekonomian, dan memberikan kesempatan kerja yang lebih bagi semua masyarakat Arab Saudi, sehingga dapat mendorong investasi global dan pertumbuhan ekonomi negara. Selain itu, Visi 2030 ini juga telah mengimplementasikan banyak inisiatif dalam meningkatkan sistem, layanan, dan memperluas komunikasi antar pemerintah, warga negara, dan sektor-sektor swasta, dalam rangka menciptakan an Ambitious Nation, Arab Saudi berusaha memperbarui tatanan dan kelola pemerintahan yang transparan, efektif, dan melindungi sumber daya alam negara.
ADVERTISEMENT
Melalui visi-visi dari King Salman dan Mohammed bin Salman, tentu membuat Arab Saudi membuka lebih akan potensi-potensi kerja sama yang dapat dilakukan dengan negara lainnya, termasuk Indonesia, seperti dilansir dari VoiceIndonesia.co, pada September lalu, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Indonesia, Afriansyah Noor menandatangani MOU dengan perusahaan Arab Saudi ARCO Human Resources Company. Kerja sama ini dilakukan dalam mendukung Saudi Vision 2030 untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan transformasi digital yang bertujuan agar diperluas lagi kesempatan kerja bagi para imigran Indonesia sebanyak 200.000 peluang kerja dengan berbagai sektor industri dan jabatan. Kerja sama yang dijalin antar kedua negara tersebut merupakan sebuah bentuk dari globalisasi politik yang terjadi. Adanya nilai-nilai pembaruan dari reformasi MBS melalui Saudi Vision diterima baik oleh Indonesia, karena hal ini menjadi sebuah keuntungan bagi kedua negara, selain dapat mempererat hubungan politik Saudi-Indonesia.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, globalisasi politik membuat negara-negara lebih peka lagi akan relasi dan pengaruhnya di dunia internasional. Saudi Vision 2030 telah menunjukkan bahwa negara yang dikenal konservatif dapat menjadi lebih terbuka dengan meningkatkan partisipasi warga negaranya, terutama para perempuan, dan meningkatkan hubungan bilateral hingga multilateral dengan negara-negara lain. Terlepas dari peran globalisasi yang dominan dalam hal ini, memang, tidak sepenuhnya globalisasi hanya membawa dampak positif saja, ada juga hal-hal negatif yang dapat merusak apabila tidak disaring dengan baik dan tepat. Saudi Vision 2030 merupakan sebuah langkah yang cerdas dalam menghadapi globalisasi dan kemajuan zaman, termasuk dalam menyokong adanya transformasi digital, dan Indonesia sendiri mendapatkan keuntungan dari langkah tersebut melalui berbagai bentuk kerja sama dengan Arab Saudi. Hasil dari globalisasi ini memberikan kemudahan tersendiri bagi negara dalam menyebarkan nilai, pengaruh, atau ideologinya, dan jika hal ini dapat disambut dengan baik dan diterima oleh negara-negara lain, maka akan membawa keuntungan bagi negara-negara yang terlibat.
ADVERTISEMENT