Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Ibu, Pangan, dan Sirup Obat
30 Desember 2022 11:19 WIB
Tulisan dari Silma Awalia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dilansir dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Indonesia (BMKG) prakiraan cuaca seminggu ke depan dari jumat 30 desember 2022 hingga kamis 5 Januari 2023 di Wilayah Indonesia umumnya masih akan berteman dengan hujan dari skala ringan hingga lebat ketika memasuki malam hari. BMKG pun menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap kemungkinan cuaca ekstrem seperti putting beliung hujan lebat disertai kilat atau hujan es. Prakiraan cuaca ini juga membuat kita para ibu jauh lebih waspada, hujan yang terus menerus identik dengan suhu yang lebih dingin yang rentan membuat anak-anak flu dan batuk.
ADVERTISEMENT
Sebagai Ibu tentu saja menyiapkan yang terbaik untuk kebutuhan keluarga terutama anak-anak adalah prioritas utama. Memberikan asupan makanan yang bergizi menjadi kebutuhan yang tak terelakan sebagai pertahanan utama agar tahan dari serangan sakit. Memasak dengan bahan berkualitas menjadi kunci untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga, tapi bagaimana jika kita para ibu tidak dapat memasak??? Ada kiat praktis dalam menyediakan pangan olahan terkemas aman untuk keluarga. Penasaran?
Jika kita menyediakan pangan olahan terkemas untuk sajian di keluarga jangan lupa untuk selalu Cek KLIK (Kemasan, Label, Izin Edar, dan Kedaluwarsa) seperti yang selalu BPOM usung dalam materi Komunikasi, Informasi, dan Edukasinya (KIE). Terdengar simple tapi tidak mudah karena ternyata kita juga perlu teliti membaca informasi Nilai Gizi (ING) dari pangan olahan terkemas yang akan kita konsumsi. Berikut tahapan yang bisa kita lakukan ketika membaca ING
ADVERTISEMENT
1. Cek takaran saji yaitu jumlah 1 porsi yang disarankan dalam 1 kemasan
2. Cek energi total yaitu nilai kalori yang menunjukkan seberapa banyak energi yang kita peroleh dari produk pangan
3. Cek zat gizi dimana menunjukkan zat gizi yang terkandung pada produk pangan olahan
4. Cek Presentasi Angka Kecukupan Gizi dan catatan kakinya
Tenang pencantuman ING ini terletak pada bagian label yang paling mudah terlihat dan dibaca. Jika masih bingung buibu dapat mengunjungi tautan berikut ya https://www.instagram.com/p/ClNT2sGJJV5/ .
Jangan lupa juga untuk selalu mengecek tabel komposisi dan perhatikan apakah mengandung bahan alergen atau diproduksi menggunakan peralatan yang sama dengan produk yang mengandung alergen sebagai bentuk kehati-hatian kita terutama jika di anggota keluarga memiliki bakal alergi.
ADVERTISEMENT
Beranjak dari pembahasan terkait pangan, di kondisi cuaca yang sendu karena hujan terus menerus membasahi bumi, penyakit menjadi mudah hadir di tengah keluarga. Bagaimana jika buah hati tercinta sakit? Ada baiknya memang dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan pertolongan. Sebagai ibu kita punya kebiasaan untuk menyetok senjata andalan menghadapi gejala sakit “biasa” seperti demam atau flu. Tapi dengan adanya kejadian gagal ginjal akut yang disinyalir karena penggunaan obat sirup tentu saja penyediaan obat-obatan tersebut menjadi kekhawatiran tersendiri. Takut seperti buah simalakama ingin mengobati sakit malah berujung sakit yang tak tertolong.
Dengan terus bergulirnya investigasi tehadap kasus Gagal Ginjal Akut, BPOM bergerak melakukan penelusuran. Dalam press releasenya menyebutkan BPOM terus melakukan verifikasi hasil pengujian bahan baku obat dan/atau sirup obat berdasarkan pemenuhan beberapa kriteria, antara lain kualifikasi pemasok, pengujian bahan baku setiap kedatangan dan setiap wadah, metode pengujian yang mengikuti standar/ farmakope terkini serta informasi lainnya yang diperlukan untuk pemastian mutu, keamanan, dan khasiat obat. Lantas bagaimana pemilihan dan penggunaan obat-obat sirup apakah sudah aman? Hingga 29 Desember 2022 BPOM merilis 508 produk sirup obat dari 49 Industri Farmasi (IF) telah memenuhi ketentuan, dan aman digunakan sepanjang sesuai aturan pakai. Kita sebagai ibu dapat memilih dari 508 produk yang telah dirilis aman BPOM untuk diberikan kepada si kecil sesuai dengan gejala sakit yang diderita dan ingat pemberian Obat Keras tentu saja perlu atas resep dengan diagnosis yang telah ditegakkan oleh dokter. Pengalaman penulis ketika membeli obat di apotek waralaba, asisten apoteker akan membantu kita memilihkan obat yang masuk dalam rilis BPOM, mereka juga telah menempelkan stiker “obat aman” sehingga mengurangi ketakutan salah dalam membeli obat sirup tapi kita juga tetap perlu cek dan ricek.
ADVERTISEMENT
BPOM sebagai lembaga publik, terbuka dalam pemberian informasi terkait obat sirup ini, kita dapat menegecek produk obat sirup yang aman bahkan yang ditarik dari peredaran. Pada website utama BPOM terdapat menu khusus Klarifikasi Obat Sirup yang memudahkan kita dalam penelusuran rilis yang dikeluarkan BPOM. Menu khusus tersebut dapat diakses pada tautan berikut https://www.pom.go.id/new/view/direct/klarifikasi_sirup_obat . Kita juga bisa mengecek Daftar Sirup Obat yang Aman Digunakan Sepanjang Sesuai Aturan Pakai pada tautan pom.go.id/view/direct/sirup_obat_aman sedangkan untuk produk Sirup Obat yang Tidak Memenuhi Syarat dan Dicabut Izin Edarnya dapat diakses melalui pom.go.id/view/direct/sirup_obat_dicabut_izin_eda r.
Selain itu kita dapat dengan mudah mengetahui informasi tersebut dengan mengunjungi media sosial official BPOM seperti Instagram @bpom_ri, Facebook Page @bpom.official, Twitter @bpom_ri. BPOM akan terus memperbaharui informasi terkait hasil pengawasan terhadap sirup obat jadi jangan lupa untuk selalu mengikuti perkembangan terbaru dengan follow media sosial official BPOM.
ADVERTISEMENT
Di akhir tulisan ini sebagai ibu, penulis ingin mengucapkan selamat hari ibu untuk seluruh perempuan hebat di Indonesia. Di tangan kalian generasi terbaik bangsa akan hadir. Terimakasih untuk selalu sehat demi kesehatan anak bangsa. Khawatir, waspada, dan hati-hati bolehlah hadir di benak kita namun tetaplah positif dan mengambil tindakan terbaik untuk keluarga kita.