Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pangan Aman, Hidupmu Nyaman
16 Februari 2022 16:04 WIB
Tulisan dari Silma Awalia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
57.049 bukan sekedar angka, tapi jumlah penduduk Indonesia yang terpapar COVID-19 tanggal 15 Februari 2022 dan diprediksi gelombang COVID-19 ketiga di Indonesia akan mencapai puncaknya pada akhir Februari 2022. Bagaimana kita menyikapinya? panik? kembali menjalankan protokol kesehatan dengan super ketat atau malah cenderung semakin abai?
ADVERTISEMENT
Pandemi ini sudah dua tahun lamanya bergelut dengan keseharian kita, dari di rumah saja hingga mulai beraktivitas dengan standar new normal dan semuanya meminta kita untuk terus menjalankan protokol kesehatan dengan baik. Bukan hanya untuk kita tapi orang-orang sekeliling kita. Selain itu kita juga perlu melengkapi vaksinasi COVID-19 dan jika sudah tersedia booster vaksin segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat. Vaksin COVID-19 aman, Badan POM menjamin itu.
Jika pada akhirnya Tuhan menakdirkan kita terpapar COVID-19 dan mengharuskan isolasi mandiri yang lebih dikenal dengan isoman, selain memantau kesehatan, kita juga perlu memperhatikan asupan makanan yang kita konsumsi. Makanan yang baik membantu kita untuk pulih dan meningkatkan daya tahan tubuh.
ADVERTISEMENT
COVID-19 menyebar melalui makanan?
Beberapa waktu lalu beredar kabar COVID-19 menyebar melalui makanan dan akhirnya kita ragu untuk membeli makanan secara online atau terlintas di pikiran jika kita terkena COVID-19 akibat makanan yang kita konsumsi? Dikutip dari Instagram Badan POM , belum ada bukti COVID-19 dapat menyebar melalui makanan. Penyakit akibat pangan biasanya disebabkan oleh pangan matang yang disajikan tanpa penutup, tidak mencuci tangan ketika hendak mengonsumsi pangan dan pangan tidak diolah secara aman. Tips dari Badan POM agar tidak terjadi penularan penyakit akibat pangan yang dapat kita praktekkan yaitu
a. pilihlah pangan matang yang tertutup baik
b. biasakan selalu mencuci tangan sebelum makan/ menyentuh makanan
c. olahlah pangan dengan prinsip 5 kunci keamanan pangan
ADVERTISEMENT
Pastikan juga pangan yang kita konsumsi aman dari bahan berbahaya.
Tips Pangan Sehat Saat Isoman
Badan POM melansir tips konsumsi pangan sehat saat isoman yang masih relevan dipraktekkan pada kondisi saat ini.
1. Beli pangan sesuai kebutuhan jangan berlebihan, cek masa simpan pangan yang akan dibeli agar tidak terbuang percuma
2. Prioritaskan konsumsi pangan segar, buah-buahan dan sayuran kaya multivitamin, serat, dan mineral yang penting untuk tubuh
3. Utamakan prinsip gizi seimbang selama isolasi mandiri
4. Batasi konsumsi gula, garam, dan lemak. Anjuran konsumsi gula dalam sehari 10% dari total energi (200kkal) atau setara dengan 4 sendok makan sedangkan angka kecukupan gizi natrium untuk dewasa yaitu 1500mg sehari
5. Kontrol ukuran porsi makan sesuai rekomendasi Kementerian Kesehatan porsi yaitu pangan gizi seimbang “Isi Piringku” terdiri dari setengah porsi piring makan, terdiri dari sayur dan buah-buahan dengan beragam jenis dan warna, seperempat piring makan diisi dengan sumber protein, yang dapat berupa telur, ikan, ayam atau kacang-kacangan, seperempat piring makan dipenuhi dengan karbohidrat dari biji-bijian utuh, nasi merah, gandum utuh, atau pasta , dan konsumsi air putih yang cukup (minimal 8 gelas sehari). Susu dapat dikonsumsi hingga 2 gelas per hari, jus sekitar satu gelas per hari, dan hindari minuman dengan kandungan gula tinggi.
6. Terapkan 5 kunci keamanan pangan
ADVERTISEMENT
Tidak lupa untuk selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta berolahraga minimal 30 menit sehari. Cukup mudah namun perlu konsistensi untuk penerapannya. Tapi untuk jauh lebih sehat, kenapa tidak dilakukan dari sekarang?
Kenapa harus 5 Kunci Keamanan Pangan?
5 kunci keamanan pangan jika diterapkan dengan benar membuat kita terhindar dari penyakit akibat pangan juga menghasilkan produk pangan yang aman.
5 kunci keamanan pangan meliputi menjaga kebersihan tangan, dapur, dan peralatan masak, memisahkan makanan mentah dan matang, terutama daging mentah dan produk segar, masak makanan dengan matang, menyimpan pada suhu yang aman, baik di bawah 5 °C atau menyajikan di atas 60 °C serta menggunakan air dan bahan baku yang aman.
ADVERTISEMENT
Pandemi ini mengajarkan kita akan banyak hal hidup lebih sehat, semakin peduli kepada sesama, bekerja lebih keras dan jauh lebih cerdas dan tentunya terus bersyukur kepada Tuhan. Semoga pandemi ini segera pergi agar kita semakin baik mencintai ibu pertiwi.
Jangan Abai
Tak perlu lebai
Terapkan Protokol Kesehatan
Cegah COVID-19
Pastikan Panganmu AMAN