Konten dari Pengguna

Bubble Wrap dan Psikologi di Balik Kesenangan Meletuskannya

Silmi Sudan
Jurusan Psikologi, Universitas Brawijaya
4 Desember 2024 13:40 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Silmi Sudan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto ilustrasi meletuskan bubble wrap. Sumber : www.istockphoto.com
zoom-in-whitePerbesar
Foto ilustrasi meletuskan bubble wrap. Sumber : www.istockphoto.com
ADVERTISEMENT
Penelitian dan pandangan psikologi mengaitkan aktivitas memecahkan gelembung pada bubble wrap dengan pelepasan dopamin. Dopamin adalah salah satu senyawa kimia di dalam otak yang dapat meningkatkan suasana hati serta berperan dalam menyampaikan rangsangan ke seluruh tubuh yang merupakan neurotransmitter terkait dengan rasa senang dan puas. Itulah sebabnya, hormon dopamin disebut juga dengan happy hormone.
ADVERTISEMENT
Fakta menarik lainnya, meletuskan bubble wrap juga dianggap membantu mengurangi kecemasan karena gerakannya yang berulang menciptakan efek meditatif. Seperti yang dilansir dari laman times of india, memencet bubble wrap merupakan cara yang tepat untuk meredakan stres. Sebuah penelitian bahkan menunjukkan bahwa orang yang memecahkan bubble wrap merasa lebih tenang dan fokus dibandingkan yang tidak melakukannya. 
Berikut penjelasan lengkap dari manfaat psikologis yang didapatkan jika kamu meletuskan bubble wrap : 
ADVERTISEMENT
Bahkan, beberapa ahli menyatakan bahwa meletuskan bubble wrap lebih efektif untuk meredakan stres daripada yoga atau meditasi lainnya. Sehingga, bubble wrap disebut sebagai pereda stress paling murah di dunia!
Jika bubble wrap membantu mengurangi stres, menurut kamu apa lagi yang dapat memberikan efek serupa?