Sambut HUT Ke-76 RI, Desa Sakita Gelar Aksi Bersih Lingkungan

Silvanah
Silvanah, a researcher at the Center for Indonesia-China Studies (CICS)
Konten dari Pengguna
24 Agustus 2021 10:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Silvanah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Semangat gotong-royong masyarakat Desa Sakita dalam rangka merayakan Hari Kemerdekaan RI ke-76 (Sumber gambar: dokumen pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Semangat gotong-royong masyarakat Desa Sakita dalam rangka merayakan Hari Kemerdekaan RI ke-76 (Sumber gambar: dokumen pribadi)
ADVERTISEMENT
Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-76, pemuda-pemudi Morowali di Desa Sakita, Karang Taruna Sampalaa menyelenggarakan kegiatan bakti sosial bersama Pemerintah Desa Sakita dan Dinas Lingkungan Hidup.
ADVERTISEMENT
Melalui momen ini mereka mengajak seluruh masyarakat Desa Sakita, mulai dari kalangan orang tua dan anak-anak untuk berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Dilaksanakannya bakti sosial tersebut berawal dari inisiatif para pemuda Karang Taruna Sampalaa untuk melakukan pembersihan di tiap-tiap RT, mulai dari RT 1 sampai RT 8.
Melihat banyaknya tumpukan sampah di pinggiran sungai Sakita, membuat para pemuda ini merasa prihatin dan tergerak hatinya untuk mengadakan kegiatan baksos tersebut dengan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan bakti sosial bersama tepat di Hari Kemerdekaan ini. Titik lokasi pembersihan telah ditentukan bersama, terutama di sekitar area sungai Sakita yang sering dijadikan warga sebagai tempat pembuangan sampah.
Kegiatan ini diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi antar warga Desa Sakita dan bisa menumbuhkan semangat gotong-royong dalam menciptakan lingkungan bersih, bebas dari sampah dan sarang penyakit.
ADVERTISEMENT
Aksi bakti sosial tersebut dilakukan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, semua masyarakat diwajibkan menggunakan masker.
Berbeda dari hari kemerdekaan tahun lalu, mereka mengadakan serangkaian lomba 17-an, namun tahun ini mereka melakukan gebrakan baru untuk turun langsung dalam aksi semangat gotong royong untuk menciptakan lingkungan bersih dan menumbuhkan kesadaran warga Sakita untuk membuang sampah pada tempatnya, agar sungai tidak tercemar dan tidak menimbulkan wabah penyakit akibat tumpukan sampah yang tidak sesuai pada tempatnya.
Kondisi tumpukan sampah Desa Sakita RT.02 (Sumber gambar: dokumen pribadi)
Kegiatan bakti sosial yang dilaksanakan itu, tidak hanya berhenti di hari kemerdekaan saja. Tetapi akan tetap dilanjutkan, karena sampah-sampahnya masih belum sepenuhnya dibersihkan, ‘butuh beberapa hari lagi untuk membersihkannya tumpukan sampah tersebut’, kata Taufik yang merupakan salah satu anggota Karang Taruna Sampalaa.
ADVERTISEMENT
Semangat Pemuda Karang Taruna dalam membangun desa ini, seperti semangat para pejuang dalam mempertahankan negeri ini.
Patut dicontoh dan diapresiasi! tanpa kegiatan bakti sosial tersebut, tumpukan sampah yang ada di Sakita mungkin tidak akan terurus atau hanya dibiarkan tertumpuk dan berserakan.