Pemantauan Kesehatan Pada Lansia di Desa Gebugan Melalui Posyandu Lansia

Bersama Mahasiswa KKN Tematik MBKM Kelompok 2 Universitas PGRI Semarang Tahun 2024

Pemeriksaan Kesehatan Lansia oleh Mahasiswa KKN Tematik MBKM Universitas PGRI Semarang.

Selasa (20/08/2024) Pelayanan kesehatan sangat diperlukan kepada seluruh lapisan masyarakat, tanpa terkecuali kepada golongan masyarakat lanjut usia (lansia). Posyandu menjadi wadah bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis. Posyandu lansia merupakan salah satu pelayanan kesehatan terpadu yang ditujukan masyarakat lanjut usia pada suatu wilayah tertentu agar mereka mendapatkan pelayanan kesehatan dengan baik. Program posyandu lansia ini dibentuk dari peraturan pemerintah Republik Indonesia No. 43 Tahun 2004 mengenai pelaksanaan upaya peningkatan kesejahteraan sosial lanjut usia, Komnas lansia sebagai lembaga semua unsur terkait dalam bidang peningkatan kesejahteraan lanjut usia ditingkat pusat. Manfaat posyandu lansia ini adalah kesehatan para lansia dapat terpelihara dan terpantau secara optimal.

Kegiatan ini dilakukan secara rutin setiap satu bulan sekali untuk memonitoring kesehatan lansia serta mengurangi keterlambatan penanganan pada lansia. Selain itu, keikutsertaan dalam posyandu lansia ini dapat meningkatkan komunikasi antar masyarakat usia lanjut, membantu lansia agar dapat sehat dan bugar, baik secara fisik maupun psikis, dan lainnya. Kegiatan posyandu lansia di desa Gebugan khususnya di dusun Tegal Melik rutin diadakan setiap bulan sekali pada hari Selasa minggu ke-3. Petugas kesehatan dan kader Posyandu di dusun Tegal Melik tentunya juga bekerja sama dengan puskesmas Kecamatan Bergas dan dinas yang terkait. Adanya posyandu lansia ini sangat bermanfaat bagi masyarakat termasuk golongan lansia. Posyandu ini merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan kualitas hidup bagi lansia dalam menjaga kesehatan.

Pelaksanaan posyandu lansia ini bertempat di rumah salah satu warga dusun Tegal Melik, Desa Gebugan, Kecamatan Bergas. Ibu Echa selaku petugas kesehatan yang bertugas bersama beberapa mahasiswa dan kader posyandu mengoordinasi jalannya kegiatan posyandu lansia. Mahasiswa KKN Tematik MBKM Universitas PGRI Semarang Kelompok 2 Desa Gebugan mendampingi petugas kesehatan dan kader dalam melakukan pencatatan data kesehatan melalui buku KMS.

Pemantauan kesehatan ini dilaksanakan secara individu dengan hadir dan menyebutkan identitas. Mahasiswa KKN Tematik MBKM Universitas PGRI Semarang diarahkan untuk membantu dalam hal pengukuran berat badan, cek tensi, dan menanyakan keluhan yang dialami oleh lansia. Sedangkan pemeriksaan lain seperti pengukuran suhu badan dan keterangan kesehatan dilakukan oleh Ibu Echa selaku petugas kesehatan yang bertanggung jawab.

Tujuan lain dari adanya posyandu lansia ini adalah untuk meminimalisir keterlambatan penanganan penyakit pada lansia yang cenderung lebih rentan terkena penyakit dibandingkan dengan golongan usia lainnya. Hal ini dapat terlihat dari buku KMS yang dipantau secara bulanan oleh petugas kesehatan dan juga para kader posyandu. Kegiatan rutin posyandu lansia ini menjadi langkah rutin yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan para orang tua atau lansia. Pendampingan mahasiswa KKN Tematik MBKM Universitas PGRI Semarang ini juga direspon baik oleh petugas kesehatan dan para kader posyandu lansia. Aksi kerelawanan ini disambut baik serta dinilai positif dalam membantu tugas para kader dan petugas kesehatan setempat, yang terkadang mengalami kendala dalam hal bantuan tenaga.

Selain kegiatan posyandu, dalam kegiatan ini diawali dengan senam lansia. Gerakan senam lansia yang mereka ikuti sangat ringan karena mengingat umur peserta cukup susah untuk bergerak. Oleh karena itu, senam lansia dilaksanakan untuk mengawali kegiatan posyandu ini.

Pada kegiatan posyandu ini diikuti oleh sekitar 40 lansia. Posyandu lansia ini tidak jauh berbeda dengan posyandu balita seperti biasanya. Hanya saja pesertanya terdiri dari lansia dengan rentan usia 50 tahun keatas. Namun, hal tersebut bukan merupakan penghalang bagi lansia untuk mendatangi kegiatan tersebut.