Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Thailand: Negara Asia Tenggara yang Tidak Pernah Dijajah?
20 Maret 2022 9:03 WIB
Tulisan dari Silvia Ekarahayu tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Thailand merupakan negara Asia Tenggara yang belum pernah dijajah oleh bangsa Eropa. Seluruh Asia Tenggara, hampir semua negara dijajah oleh orang Eropa. Malaysia dan Myanmar adalah jajahan Inggris, Vietnam, Laos, Kamboja adalah jajahan Prancis, dan Indonesia adalah jajahan Belanda. Lantas mengapa Thailand bisa lepas dari penjajahan? Sementara Thailand pernah menjadi kerajaan makmur dengan ekonomi berbasis di sekitar Sungai Chao Phraya, pada saat itu adalah salah satu pusat komersial dunia, yang seharusnya menjadi sasaran empuk bagi negara-negara kolonial.
ADVERTISEMENT
Lantas apa yang membuat Thailand menjadi satu-satunya negara Asia Tenggara yang bebas dari penjajahan Eropa?
Alasan mengapa negara Thailand tidak pernah dijajah saling terkait dan mencakup pemikiran kedua raja tersebut. Mereka adalah Raja Mongkut yang disebut Rama IV, dan Raja Chulalongkorn atau Rama V yang berjasa besar membuat Thailand menjadi negara yang tidak pernah dijajah.
Berikut ini 5 alasan Thailand terhindar dari penjajahan.
1. Cepat beradaptasi dan memodernisasi
Raja Rama IV dan penerusnya, Raja Rama V, melakukan modernisasi yang cepat dengan tujuan agar Siam menjadi negara yang setara dengan negara-negara Barat. Modernisasi ini dimulai pada tahun 1852.
Modernisasi dilakukan dengan mengubah pendidikan Siam menjadi pendidikan ala Eropa, dimana salah satu mata pelajaran yang ditambahkan adalah geografi dan astronomi modern. Pelajaran geografi merupakan salah satu langkah tepat bagi masyarakat Siam untuk mengenal negara tersebut dari Barat sebelum negara tersebut masuk ke Siam.
ADVERTISEMENT
Raja Rama IV juga melihat banyak misionaris Kristen datang ke Siam dan mempekerjakan mereka untuk mengajar bahasa Inggris kepada keluarga kerajaan. Dia juga menyewa tentara bayaran dari Barat untuk melatih pasukan Siam.
2. Perjanjian Browing
Pada tahun 1854 John Browning, Gubernur Hong Kong, yang saat itu merupakan koloni Inggris, datang ke Siam untuk merundingkan sebuah perjanjian.
Perjanjian ini memang sangat menguntungkan Inggris dan merugikan Siam, tetapi itu adalah langkah untuk menghindari kolonialisme.
Perjanjian ini menghapus monopoli pajak perdagangan luar negeri yang telah dilakukan oleh kerajaan, menghilangkan bea masuk dan memberlakukan undang-undang di mana warga negara Inggris di Siam hanya tunduk pada hukum Inggris.
Perjanjian ini merugikan Kerajaan, di mana pajak dan bea masuk merupakan sumber pendapatan terpenting, tetapi juga mengintegrasikan Siam ke dalam ekonomi dunia.
ADVERTISEMENT
3. Buffer State
Siam pada waktu itu adalah buffer state atau dalam bahasa Indonesia adalah negara penyangga. Awal mula Siam sebagai negara penyangga dimulai ketika hubungan Siam dengan Inggris pada saat itu sangat erat karena faktor perdagangan. Di sisi lain, Prancis berencana untuk memperluas wilayahnya dengan menaklukkan seluruh Siam.
Prancis kemudian menyarankan untuk membagi Siam menjadi dua dengan Inggris, tetapi melalui diplomasi sebuah perjanjian ditandatangani pada tahun 1896 dengan tujuan untuk mempertahankan kemerdekaan Siam dan Siam akan menjadi negara penyangga antara Prancis dan Inggris.
4. Ikut serta dalam Perang Dunia 1
Pada tahun 1917, Siam menyatakan perang terhadap Jerman dan Austria-Hongaria. Deklarasi perang ini dimaksudkan untuk mendapatkan dukungan dari Inggris dan Prancis, dua negara yang saat itu juga sedang menyatakan perang terhadap negara tersebut.
ADVERTISEMENT
Partisipasi Siam membuat Siam mendapatkan kursi di Konferensi Perdamaian Versailles pada Januari 1919. Siam juga mengirim tentaranya, yang mengetahui dan memahami teknik perang Barat, ke Prancis untuk melayani di Front Barat.
5. Thailand minim hasil bumi
Berbeda dengan negara tetangganya di Asia Tenggara, Thailand tidak memiliki tanah yang subur sehingga membuat negara lain tidak tertarik untuk menjajah Thailand.
Itulah lima alasan mengapa Thailand tidak pernah dijajah oleh negara manapun. Namun, Thailand juga merasakan tekanan dan pengaruh dari negara-negara Barat, terutama Inggris dan Prancis saat itu.