Konten dari Pengguna

Peran Kecerdasan Buatan dalam Modernisasi Pendidikan

Silvia Jultikasari Febrian
Mahasiswi Hubungan Internasional- Universitas Islam Indonesia
24 Juli 2024 14:37 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Silvia Jultikasari Febrian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tim Delegasi Universitas Islam Indonesia dalam menyampaikan argumentasi Proterhadap mosi. . Sumber: Dokumentasi Pribadi
Pendidikan di Indonesia bukan hanya kewajiban moral tetapi juga investasi strategis untuk masa depan bangsa. Menurut data UNESCO, jumlah orang yang melek huruf di Indonesia telah meningkat secara signifikan dalam beberapa dekade terakhir. Namun, masih ada banyak tantangan yang menghalangi pencapaian standar pendidikan yang merata dan berkualitas di seluruh negeri, termasuk disparitas kualitas pendidikan antar wilayah dan aksesibilitas yang tidak merata terhadap pendidikan, terutama di tingkat nasional. Dalam situasi seperti ini, kecerdasan buatan (AI) tampaknya merupakan solusi potensial untuk mengatasi sejumlah masalah penting dalam pendidikan. AI memiliki kemampuan untuk menghasilkan inovasi yang akan mengubah paradigma pengajaran dan pembelajaran, seperti personalisasi pembelajaran dan pengembangan konten interaktif yang membantu siswa belajar di era digital.
ADVERTISEMENT
Strategi Kecerdasan Buatan untuk Mengubah Pendidikan
AI memiliki kemampuan yang luar biasa untuk personalisasi pembelajaran. Dengan menganalisis gaya belajar individu siswa, AI dapat menyusun kurikulum dan materi pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing siswa. Metode ini tidak hanya meningkatkan pemahaman siswa tentang materi pelajaran, tetapi juga meningkatkan motivasi mereka untuk belajar dengan lebih efektif. Selain itu, AI memungkinkan pembuatan konten pembelajaran interaktif yang memberikan umpan balik langsung kepada siswa. Misalnya, tutorial AI dapat membantu siswa yang menghadapi kesulitan memahami materi tertentu. Hal ini tidak hanya mengurangi frustrasi siswa, tetapi juga meningkatkan jumlah waktu yang dihabiskan guru untuk memberikan bantuan langsung kepada setiap siswa. Selain itu, kecerdasan buatan memiliki potensi untuk meningkatkan kualitas evaluasi dan pemantauan kemajuan siswa. AI dapat memberikan informasi yang lebih akurat tentang kekuatan dan kelemahan setiap siswa dengan menganalisis data pembelajaran secara real-time. Informasi ini dapat digunakan oleh guru untuk mengubah strategi pembelajaran, memberikan bantuan tambahan kepada siswa yang membutuhkannya, atau mengatur sesi remedial untuk memperbaiki pemahaman materi.
ADVERTISEMENT
Manfaat AI dalam Pendidikan yang Inklusif
AI dalam pendidikan dapat bermanfaat bagi masyarakat secara keseluruhan, terutama dalam mendukung pendidikan inklusif. Misalnya, AI dapat membantu siswa dengan kebutuhan khusus atau berkebutuhan khusus mendapatkan akses yang lebih baik ke pelajaran dan membantu mereka memahami materi pelajaran dengan lebih baik. Selain itu, AI juga dapat digunakan untuk membantu pengajaran bahasa asing atau bahasa daerah. Dengan algoritma yang dapat mengidentifikasi apa yang dibutuhkan siswa untuk belajar bahasa, AI dapat menawarkan latihan dan penilaian yang tepat untuk membantu siswa lebih baik berkomunikasi dalam bahasa baru. AI juga dapat membantu siswa di daerah terpencil yang sulit dijangkau oleh sekolah formal. Siswa di daerah terpencil dapat mengakses kurikulum yang sama dengan siswa di kota besar melalui platform pembelajaran online yang didukung AI, meskipun guru tidak hadir secara langsung.
ADVERTISEMENT
Ada potensi besar bagi kecerdasan buatan untuk mengubah cara kita mengajar dan belajar di Indonesia. AI dapat menjadi alat yang efektif untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih merata, inklusif, dan berkualitas di seluruh negeri jika diterapkan dengan benar dan mendapatkan dukungan yang kuat dari semua pemangku kepentingan. Menggabungkan kecerdasan buatan ke dalam sistem pendidikan Indonesia berarti memanfaatkan teknologi terkini dan memberdayakan generasi muda Indonesia untuk berkompetisi di ekonomi global yang semakin digital. Untuk membuat lingkungan belajar yang inovatif dan inklusif bagi semua siswa, pemerintah, industri teknologi, sekolah, dan masyarakat harus bekerja sama. Indonesia dapat mengambil langkah maju besar dalam mewujudkan visi pendidikan yang modern, adil, dan relevan dengan tuntutan zaman jika negara mengambil tindakan strategis dan komitmen yang kuat untuk mengatasi masalah yang ada. Investasi dalam pendidikan yang menggunakan kecerdasan buatan bukan hanya merupakan investasi dalam masa depan pendidikan Indonesia, tetapi juga merupakan investasi dalam masa depan negara yang lebih cerdas dan berdaya saing.
ADVERTISEMENT
Mendukung Pencapaian SDGs
Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya tujuan yang menekankan prinsip "No One Left Behind", didukung oleh penerapan kecerdasan buatan (AI) dalam pendidikan. SDGs bertujuan untuk memastikan akses yang inklusif, adil, dan berkualitas terhadap pendidikan serta kesempatan belajar sepanjang hayat bagi semua orang. Dalam situasi seperti ini, AI membantu mencapai prinsip tersebut dengan menyediakan berbagai solusi inovatif untuk mengatasi masalah utama yang dihadapi sistem pendidikan. Pertama-tama, AI dapat mengatasi disparitas pendidikan dengan menyediakan materi pembelajaran yang sangat baik dan disesuaikan untuk siswa di berbagai lokasi, termasuk daerah terpencil dan kurang terlayani. Data menunjukkan bahwa siswa di daerah terpencil sering kali menghadapi keterbatasan dalam hal akses ke pendidikan berkualitas tinggi, yang berpotensi memperlebar kesenjangan pendidikan. AI membantu menyamakan pendidikan di seluruh negeri dengan memungkinkan siswa di daerah terpencil mengakses kurikulum yang sama dengan siswa di kota besar melalui platform pembelajaran online yang memungkinkan distribusi materi dan sumber daya pendidikan yang merata. Dengan demikian, AI berfungsi sebagai jembatan untuk memastikan bahwa semua siswa, tanpa memandang lokasi mereka, memiliki kesempatan untuk belajar.
ADVERTISEMENT
Selain itu, AI memberi siswa dengan kebutuhan khusus alat bantu, mendukung pendidikan inklusif. AI dapat membantu siswa tunanetra dalam mengikuti kurikulum standar. Misalnya, pembaca layar berbasis AI dapat membantu siswa tunanetra dalam mengakses teks dan materi pembelajaran, sementara aplikasi pembelajaran berbasis suara dapat membantu siswa dengan kesulitan membaca atau masalah belajar lainnya. Dengan demikian, AI membuat lingkungan belajar yang lebih inklusif dan mendukung kebenaran. AI dapat membantu personalisasi pembelajaran dan meningkatkan pendidikan secara keseluruhan. AI dapat menyesuaikan kurikulum dan materi pembelajaran dengan menganalisis gaya belajar dan kebutuhan siswa. Personalisasi ini memastikan bahwa setiap siswa dapat belajar dengan cara yang paling sesuai dengan mereka, meningkatkan pemahaman materi, dan meningkatkan motivasi mereka untuk belajar. Metode ini juga membantu siswa yang mungkin kesulitan mengikuti kurikulum konvensional. AI membantu siswa mencapai hasil akademik yang lebih baik dan lebih merata dengan menyediakan pengalaman pembelajaran yang disesuaikan. AI memungkinkan pengumpulan dan analisis data yang cepat dan efisien yang menunjukkan wawasan yang lebih mendalam tentang kekuatan dan kelemahan setiap siswa, yang memungkinkan guru untuk menyesuaikan metode pengajaran dan memberikan bantuan yang lebih tepat waktu. Dengan data ini, guru dapat menyesuaikan strategi pengajaran mereka dan memberikan bantuan tambahan kepada siswa yang lebih membutuhkan.
ADVERTISEMENT