Penyuluhan Pertanian dengan Sasaran SDGs: 2 (Desa Tanpa Kelaparan)

Proses Penyampaian Penyuluhan Oleh Pemateri

Kegiatan penyuluhan pertanian mengenai hal hal yang membuat gagal panen dilaksanakan pada hari Jumat, 14 Juli 2023 di kediaman Bapak Nur Salim selaku Kepala Desa di Desa Ngadireso. Sasaran kegiatan dari penyuluhan pertanian ini adalah warga Kelompok Tani. Kegiatan penyuluhan dilakukan dengan memaparkan materi secara teori terkait hal hal yang membuat gagal panen ketika bertani dan secara praktisi dengan berbagi pengalaman bertani oleh petani sukses Desa Poncokusumo disertai tanya jawab dengan warga Kelompok Tani.

Sesi Diskusi dengan Kelompok Tani Desa Ngadireso

Kegiatan penyuluhan berjalan dengan lancar didukung oleh keantusiasan warga dalam bertanya dan menyampaikan permasalahannnya dalam bertani. Hal tersebut terlihat dari hasil persen kuesioner tingkat kepuasan terhadap materi penyuluhan yang disampaikan kepada warga 80 persen menyatakan sudah baik.

Pengisian Kuisioner Kepuasan oleh Kelompok Tani Desa Ngadireso

Kendala yang terjadi dalam kegiatan penyuluhan adalah waktu dimulainya acara mundur 2 jam karena jumlah audiens yang sedikit. Hal tersebut kemungkinan karena audiens yang mayoritas bekerja sebagai petani merasa lelah setelah berladang dan dan istirahat setelah ibadah sholat jumat. Kemudian juga disebabkan mayoritas audiens saling menunggu untuk datang di kegiatan penyuluhan sehingga audiens merasa bahwa tidak ada yang datang di acara penyuluhan. Namun, pada akhirnya hal tersebut dapat teratasi karena bantuan dari kepala kelompok tani.

Mayoritas audiens aktif dalam bertanya, sharing pengalaman, dan meminta solusi terhadap permasalahan yang sedang dihadapi oleh audiens dengan pemateri yang merupakan petani sukses Desa Poncokusumo. Sharing tersebut dilakukan sesuai dengan topik penyuluhan, yaitu hal-hal yang membuat gagal panen. Melalui kuesioner dapat diketahui bahwa kesesuaian materi penyuluhan dengan permasalahan pertanian saat ini sudah baik dan kepuasan audiens terhadap materi penyuluhan juga baik. Dari hasil tersebut, capaian program kerja telah tercapai sehingga diharapkan para petani dapat memperoleh wawasan baru terkait pengelolaan tanaman dan solusi yang tepat untuk mengatasi gagal panen. Selain itu, terdapat saran untuk menambah ahli pertanian dan menambah waktu penyuluhan. Hal tersebut menunjukkan bagaimana antusias para audiens terhadap program kerja yang dilaksanakan.

Foto Bersama Pemateri, Kelompok Tani, dan Mahasiswa Brawijaya