Sisi Tersembunyi: Mengungkap Tantangan dan Solusi Krisis Air Bersih di Indonesia

Silvia Sinta
Siswi SMA Citra Berkat
Konten dari Pengguna
22 Januari 2024 8:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Silvia Sinta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi "Air dan Sampah". iStock/ShivamTyagi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi "Air dan Sampah". iStock/ShivamTyagi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Masalah ketersediaan air bersih dan sanitasi merupakan masalah yang cukup rumit di Indonesia. Pembangunan sarana sanitasi yang layak masih sangat rendah dan tidak sebanding dengan jumlah penduduk yang berada di Indonesia. Hal ini berdampak besar terhadap kesehatan masyarakat dan juga kebersihan lingkungan serta mempengaruhi kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari UNICEF sanitasi yang buruk menyumbang angka sebesar 88% pada kematian anak akibat diare di seluruh dunia. Bagi anak-anak penderita diare yang selama tersebut kemudian mengalami masalah gizi. Efek dari memiliki gizi yang buruk mengakibatkan anak-anak terhalang untuk melakukan aktivitas dan berujung pada memburuknya kualitas sumber daya manusia di masa depan mendatang.
Terdapat tiga permasalahan utama tentang krisis air bersih di Indonesia, yaitu :
ADVERTISEMENT
Kualitas air yang buruk juga tidak terlepas dari kondisi sosial dan ekonomi. Dikutip dari UNICEF sebuah survei mengenai air minum pada tahun 2017 di Yogyakarta ditemukan bahwa 89% sumber air dan 67% air minum rumah tangga terkontaminasi oleh bakteri dari tinja.
Rendahnya kesadaran masyarakat di Indonesia ini membuat kualitas air bersih semakin menipis dan merendah di Indonesia. Sebagian besar air bersih ataupun sumber air telah terkontaminasi oleh limbah pabrik maupun limbah rumah tangga. Limbah tersebut bersatu dalam air dan mengikat molekul satu dengan molekul yang lainnya sehingga air tidak dapat dikonsumsi dan menjadi tercemar.