Mahasiswa KKN-T INOVASI IPB Membantu Pengecekan Kelayakan Hewan Qurban

DI DESA PULOGADING KABUPATEN BREBES TAHUN 2023

Dokumentasi setelah pengecekan hewan qurban

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik dan Inovasi IPB University yang tergabung dalam kelompok KKN-T INOVASI di desa pulogading, kecamatan bulakamba, kabupaten brebes melakukan proses pengabdian masyarakat untuk membantu proses pengecekan kualitas hewan qurban pada acara hari raya idul adha. Kegiatan ini dilakukan bersama panitia qurban di desa pulogading, yang diselenggarakan pada tanggal 29 Juni 2023.

Kelompok KKN-T Inovasi Desa Pulogading ini berada di bawah bimbingan bapak Dr. Ir M. Ridla, M.Agr dengan beranggotakan sepuluh orang mahasiswa yaitu Muhammad Ilham Yudi Putra, Elisabeth Jelita H, Nirnawati, Ahmad Rifki, Mohammad Irfan Shobur Fadilah, Silviana Anggraini, Salwa Orienta, Tito Aryaliz, Aswinda Yunisa, dan Muhammad Fadhil Setiawan.

Pemeriksaan hewan qurban yang dibantu oleh teman-teman KKN-T Inovasi dari jurusan mahasiswa program studi Sekolah Kedokteran Hewan (SKHB) IPB University dan fakultas peternakan, menjamin bahwa hewan qurban desa pulogading memenuhi kriteria syariat dan hewan qurban bebas penyakit. Sehingga mencegah terjadinya penularan penyakit zoonosis.

Hewan qurban terdiri dari empat ekor sapi dan dua puluh delapan domba. Pemeriksaan hewan qurban dilakukan menggunakan pemeriksaan antemorterm. Pemeriksaan antemorterm meliputi pemeriksaan kondisi fisik dan tingkah laku pada hewan qurban sebelum ternak disembelih untuk persyaratan syariat. Sementera itu, pemeriksaan postmortem ialah pemeriksaan kesehatan jeroan dan karkas setelah disembelih.

Pemeriksaan antemorterm seluruh hewan ternak domba sudah cukup umur serta memiliki bobot badan yang besar. Hewan domba tidak menunjukkan tanda-tanda sakit, tetapi ada beberapa domba terinfeksi awal penyakit ORF atau koreng pada bagian bibir. Begitu pula pemeriksaan antemortem pada sapi, tidak menunjukkan tanda-tanda sakit dan keempat sapi sudah cukup umur serta sehat sehingga layak untuk dipotong. Hewan-hewan qurban ini bebas dari indikasi penyakit menular umum pada ruminansia seperti penyakit mulut dan kuku (PMK), (Lumpy Skin Disease) LSD, dan Peste des Petits Ruminants.

Pemeriksaan hewan qurban juga termasuk memantau lingkungan dan proses pemotongan hewan qurban. Sebelum hewan dipotong, telah dibuat aliran penampungan darah hewan. Hewan qurban harus dipotong di bagian leher dan terputus ketiga saluran (pernapasan, pencernaan, dan peredaran darah). Setelah dipotong, domba dikuliti dengan digantung kakinya, sedangkan sapi dikuliti di tempat. Pemisahan dan pembersihan jeroan dilakukan di area terpisah dari pemotongan dan pengemasan daging. Secara umum hewan qurban yang dipotong sehat dan memenuhi syariat pemotongan hewan qurban, sehingga dagingnya aman dan halal dikonsumsi.

Sementara penanggung jawab program kerja pengecekan kualitas hewan muhammad ilham menyampaikan bahwa acara qurban dan pengecekan antemorterm berjalan dengan lancar dan sesuai dengan proses pemotongan dan alhamdulillah hewan-hewan qurban yang akan di qurban kan di TPQ Darussalam semua termasuk hewan yang layak untuk di qurban kan setelah melalui proses antemorterm.