Disulap Menjadi Taman Atraktif, Mahasiswa Undip Membuat Redesain Sendang Songo

Foto bersama Bpk. Tugek selaku koordinator area wisata Sendang Songo pasca presentasi hasi redesain sebagai program kerja monodisiplin

Manyaran merupan salah satu kecamatan di Kabupaten Wonogiri. Dalam segi pariwisata, wilayah Kecamatan Manyaran memiliki beberapa spot wisata yang berpotensi untuk dikembangkan. Bpk. Toto Tri Mulyono, S.IP, M.M, selaku Kepala Kecamatan, mengatakan bahwa aspek wisata menjadi prioritas pengembangan di area Kecamatan Manyaran.

Salah satu spot wisata yang ada di wilayah Kecamatan Manyaran adalah area Kebon Agung Sendang Songo yang berada di Kelurahan Punduhsari. Menurut Bpk. Wahyudi S.E, M.M, selaku Kepala Kelurahan, pengembangan atau revitalisasi area wisata Sendang Songo menjadi prioritas pembangunan ditahun yang akan datang.

Oleh karena itu, Mahasiswa KKN Tim-1 Universitas Diponegoro mengusung Program kerja monodisiplin untuk melakukan pengembangan, revitalisasi serta redesain potensi wisata Sendang Songo. Program ini berangkat dari urgensi yang telah disampaikan serta didiskusikan oleh perangkat kelurahan.

Prespektif mata burung redesain taman komunal Sendang Songo

“Program kerja monodisiplin ini akan berfokus kepada perancangan arsitektural RTH (ruang terbuka hijau) eksisting dengan melakukan redesain mengacu pada urgensi serta masalah yang ada di tapak eksisting,” Ujar Simon Kredo, Mahasiswa Universitas Diponegoro, Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik sebagai pengaju Program Kerja Monodisiplin ini.

Adapun tahap-tahap perancangannya dimulai dari pencarian informasi mengenai potensi masalah area eksisting Sendang Songo, serta potensi masalah Kelurahan Punduhsari. Setelah itu, dilakukan pengelompokan pengguna, organisasi ruang, zoning, dan mencari referensi desain. Tahap selanjutnya adalah analisis tapak dan eksplorasi desain.

preview entrance redesain taman komunal Sendang Songo

Fitur dalam desain ini meliputi penyediaan ruang terbuka hijau yang ditata sebagaimana mestinya untuk pemaksimalan fungsional sebagai hasil redesain serta revitalisasi objek wisata hijau Sendang Songo dengan tetap meng-highlight serta menjaga keaslian area sebagai titik sumber mata air dan pengadaan fitur taman untuk ruang berkumpul serta bermain masyarakat terutama anak-anak. Selain itu, terdapat penyediaan ruang komunal publik untuk skala kelurahan yang fungsinya untuk penunjang kegiatan yang bersifat berkumpul, sosial, ruang berkomunikasi, serta ruang beraktivitas. Desain sedemikian rupa berorientasi pada stimulasi produktifitas para masyarakat terutama untuk para karang taruna, ibu PKK, dan organisasi lainnya.

Perancangan ini berlangsung selama kurang lebih tiga minggu setelah konsultasi di laksanakan dengan rincian pelaksanaan survei dan analisis di minggu pertama, mencari referensi dan eksplorasi desain di minggu kedua, dan finishing serta presentasi di minggu ketiga. Proses desain ini juga melalui pengawasan serta konsultasi dengan Bpk. Tugek selaku koordinator dari area wisata Sendang Songo Lingkungan Punduh.

Dengan adanya draf usulan desain ini, Tim-1 KKN Universitasi Diponegoro berharap agar Objek Wisata Sendang Songo segera mendapat perlakuan maintance dan pengembangan selaras dengan pembangunan yang telah direncanakan di Kelurahan Punduhsari