Ketika Nyicil Rumah Enggak Perlu Ribet Lagi

Konten dari Pengguna
5 Desember 2017 12:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muna Suud tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
com-BNI Griya iB Hasanah (Foto: BNI Syariah)
zoom-in-whitePerbesar
com-BNI Griya iB Hasanah (Foto: BNI Syariah)
ADVERTISEMENT
Minggu lalu, sebuah foto yang diunggah di media sosial Instagram seorang teman, membuat saya tertegun. Tampak ia tersenyum semringah di depan sebuah rumah mungil dengan design minimalis yang sederhana tapi cantik. Dalam caption fotonya, teman perempuan yang seumuran saya itu menyebut telah membeli hunian tersebut sejak empat tahun lalu dengan menyisihkan separuh gaji setiap bulannya. Alasannya sederhana, sebagai investasi.
ADVERTISEMENT
Wow!! Terus terang saya kagum. Keberaniannya memutuskan untuk membeli rumah saya acungi jempol karena kami masih sama-sama single. Sebagai individu yang hanya bertanggung jawab atas diri sendiri, tentu kami masih punya pilihan-pilihan lain menggunakan gaji atau tabungan di bank. Ketimbang “bersakit-sakit”mencicil rumah yang belum tentu juga langsung dihuni, beberapa teman termasuk saya memilih travelling ke berbagai tempat liburan kekinian, membeli barang-barang sesuai hobi, atau menyicil mobil.
Ya beda kalau sudah berkeluarga. Banyak teman saya yang baru saja menikah dan berkeluarga mulai mencari-cari perumahan untuk tempat tinggal. Mereka bela-belain meski lokasi perumahan yang tersedia cukup jauh dari Jakarta yang mayoritas di sekitaran Depok, Tangerang, atau Bekasi. Butuh 1-2 jam perjalanan ke tempat kerja pastinya. Mau bagaimana lagi, tak ada pilihan lain. Jangankan rumah, harga tanah di Ibu Kota Jakarta sudah setinggi gedung-gedung pencakar langit alias gak terjangkau.
ADVERTISEMENT
Tapi gara-gara postingan temen saya itu, saya mulai ikut-ikutan “gatal”. Hmm.. investasi rumah, kenapa tidak? Tapi sekali lagi, soal beli rumah ini yang membuat saya malas karena menyoal cicilan Kredit Perumahan Rakyat (KPR). Biasanya bank-bank suka ribet soal persyaratan dari mulai besaran gaji bulanan sampai bunga cicilan yang lumayan tinggi.
Saya jadi ingat Tiwi, ipar saya yang promosiin BNI Syariah minggu lalu. Dia bilang, bank satu ini bisa memfasilitasi pembiayaan KPR dengan harga yang kompetitif melalui produk BNI Griya iB Hasanah. Oke, coba saya kulik-kulik dulu.
Cek punya ricek, fasilitas yang ditawarin BNI Griya iB Hasanah ini cukup menarik. Fasilitas ini tidak hanya membantu calon nasabah untuk membeli rumah tapi bisa juga mereka yang ingin membangun atau merenovasi rumah (termasuk ruko, rusun, rukan, apartemen dan sejenisnya), dan membeli tanah kavling serta rumah indent. Besarnya pinjaman juga bakal disesuain dengan kebutuhan pembiayaan dan kemampuan membayar masing-masing calon nasabah.
ADVERTISEMENT
Nah! Ada satu hal yang paling penting dan saya garisbawahi yaitu prosesnya bisa lebih cepat. Persyaratannya pun mudah sesuai dengan prinsip syariah. Angsuran tetap sampai lunas dengan maksimum pembiayaan sebesar Rp 5 Miliar. Trus, bebas biaya provisi, appraisal, administrasi dan denda. Lumayan, bisa mengurangi pengeluaran di awal-awal proses cicilan, kan?
Biasanya, supaya cicilan bulanan gak terlalu mahal, banyak yang memilih jangka waktu yang lama. Dengan fasilitas ini, jangka waktu pembiayaan bisa sampai dengan 20 tahun untuk nasabah fixed income. Bayar angsuran pun bisa langsung didebet rekening secara otomatis atau bayar ke kantor cabang BNI Syariah maupun BNI Konvensional.
Buat saya, tawarannya sih oke juga. Layak untuk dicoba, ya gak sih? Gimana menurut kamu? Biar afdol, cek aja sendiri infonya ke http://www.bnisyariah.co.id/produk/bni-syariah-kpr-syariah
ADVERTISEMENT