Mengupas Cara Kerja Pencarian Jodoh di Telegram

Ivanodei
Merupakan seorang mahasiswa asal Depok, dan sedang menempuh pendidikan perguruan tinggi di Universitas Padjajaran. Tujuan saya adalah untuk mengisi kegiatan di waktu senggang.
Konten dari Pengguna
23 Maret 2021 13:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ivanodei tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
                           Tampilan Anonymous Chat yang penggunaannya lebih mudah
zoom-in-whitePerbesar
Tampilan Anonymous Chat yang penggunaannya lebih mudah
ADVERTISEMENT
Entah bagaimana ceritanya, kita selalu menemukan berbagai cara untuk mencari jodoh yang tepat. Terlihat kita sering mengamati seseorang dari sisi visual maupun nonvisual, kita selalu punya cara untuk menarik hati sang lawan jenis, sehingga kita bisa menemukan kecocokan atau persamaan yang ada di dalam diri kita. Anehnya kita sering menemukan orang-orang seperti ini di berbagai kalangan.
ADVERTISEMENT
“Sungguh Aneh Tapi Nyata” sebuah lirik yang dilantunkan oleh Chrisye mungkin bisa menggambarkan aktivitas seperti ini. Orang-orang menunduk, mata mereka tertuju ke hp, dan ibu jari mereka saling berpindah dengan cepat. Ini menunjukkan mereka sangat bergantung pada aplikasi ini. Canggihnya, saat ini aktivitas mencari jodoh sangat mudah sekali. Dengan kata lain, bisa dilakukan kapan dan di mana saja.
Telegram, sebuah aplikasi layanan pengirim pesan multiplatform gratis, kini telah memiliki penggambaran makna yang baru. Bisa dikatakan aplikasi ini telah memiliki fungsi yang beragam dari aplikasi pengirim pesan hingga aplikasi mencari jodoh, mungkin bisa dikatakan Telegram is the next Tinder. Telegram telah alih fungsi menjadi aplikasi kencan secara online dengan dalih merahasiakan identitas dari sang pengguna.
ADVERTISEMENT
Anonymous Chats menjadi salah satu daya tarik pengguna telegram untuk mencari teman atau bahkan mencari jodoh. Di sini kita bisa bertemu dengan pengguna dari berbagai kalangan umur hingga berbagai mancanegara dengan penggunaan bahasa yang berbeda-beda. Sehingga, Anon-Chats menjadi aplikasi untuk semua kalangan. Untuk penggunaannya sendiri sangat mudah, hanya membutuhkan skill dalam berkomunikasi dalam chatting dan keberanian.
Dengan rasa penasaran, saya mulai memberanikan diri untuk mencoba langsung aplikasi ini dan fasilitas yang ditawarkannya untuk mencari jodoh. Membutuhkan waktu yang singkat untuk mendapatkan calon jodoh. Saya mengawali percakapan dengan menyapa terlebih dahulu, lalu, saya mulai bertanya identitas diri, asal kota, dan sebagainya, kemudian saya mulai mengajak untuk mutualan dengan saling barter id tele.
ADVERTISEMENT
Percobaan ini sudah dilakukan selama beberapa minggu dan sudah ada sekitar 200-an responden yang berpartisipasi dalam percobaan ini. Percobaan ini dilakukan dari siang sampai malam hari. Tujuan dari percobaan ini dilakukan untuk mengetahui dan membuktikan efektivitas dalam pencarian jodoh di Anon-Chat Telegram. Selain itu, tidak ada pihak yang dirugikan dalam percobaan ini.
Setelah rasa penasaran saya terpenuhi, saya bisa menyimpulkan dari hasil percobaan yang saya lakukan. Untuk mengawali kesimpulan, saya dapat menyimpulkan bahwa gaya penulisan dapat menentukan gender lawan bicara. Setelah beberapa responden saya baru menyadari bahwa gaya penulisan menentukan gender lawan bicara, seperti: penulisan “Hi” dan “hi” sangat berbeda dalam penyampaian pesan. Perempuan lebih suka menggunakan “hi” yang lebih terkesan halus daripada “Hi” yang lebih tegas.
ADVERTISEMENT
Lalu, mayoritas pengguna Anon-Chat atau Telegram berkisar umur 14-21 tahun. Di sini terlihat jarang sekali umur 25 tahun kata yang menggunakan Anon-Chat sebagai ladang mencari jodoh. Sehingga, di dalam Anon-Chat terdapat istilah untuk kisaran umur 14-16, yakni bocil (bocah kecil). Kemudian, seringkali Anon-Chat digunakan sebagai alat konten aplikasi lain. Banyak bocil-bocil ini sering mengajak berkenalan untuk membuat konten-konten TikTok. Sungguh miris bukan? Jadi, stop mengajak orang untuk membuat konten yang tidak berfaedah.
Waktu menjadi kunci dalam kesuksesan berkenalan dengan lawan jenis. Saya sarankan jika kalian menggunakan Anon-Chat dari pukul 13.00 hingga 23.00. Lantas, mengapa sekitar jam segitu? Berdasarkan riset saya, di atas pukul 23.00 sampai subuh mulai bergentayangan laki-laki yang ingin menguntungkan kepentingan diri sendiri, dengan maksud kepentingan hawa nafsu laki-laki. Sering sekali oknum ini berkenalan secara baik-baik dengan tujuan untuk memuaskan diri sendiri. Aneh bukan memuaskan hawa nafsu anda dengan orang asing?
ADVERTISEMENT
Selain waktu, kunci dalam kesuksesan berkenalan adalah membuat kesan pertama yang terbaik. Jadi, saya menyarankan untuk memasang foto terbaik anda, jika anda ingin mencoba dari fasilitas ini. Menurut saya, selain cara anda berkomunikasi dalam chattingan, lawan jenis juga mengamati anda lewat foto profil. Jadi, saya sarankan jika anda merasa kurang, gunakanlah filter yang ada di Snapchat atau di Instagram. Tidak lupa juga untuk tidak terlalu agresif dalam berkenalan. Lebih baik secara perlahan mengetahui sisi dari lawan jenis. Gunakanlah waktu yang tepat dan bahasa yang santai dalam berkenalan.
Tidak kalah juga, pengguna dari negara lain yang menggunakan Anon-Chat sebagai medium pencari jodoh. Mayoritas yang saya sering temui adalah orang Malaysia. Namun, tidak hanya di Asia saja, pengguna aplikasi ini sampai ke negara Amerika Serikat. Secara konteks ilmu komunikasi, adanya komunikasi lintas budaya yang saling mempengaruhi percakapan dalam chat tersebut. Perbedaan budaya dan bahasa menjadi tembok penghalang dalam komunikasi tersebut. Untuk mengatasi hal tersebut, lebih baik anda berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris.
ADVERTISEMENT
Memang rasanya sama seperti Tinder atau aplikasi jodoh lainnya, namun perbedaannya terlihat dari penggunaannya yang tidak terbatas. Untuk layanan yang berlanjut, Aplikasi Tinder mengharuskan penggunanya untuk berlangganan selama setahun, sedangkan Anon-Chat tidak perlu berlangganan. Jika menilai keefektifan dari Anon-Chat, saya rasa sama saja. Toh, keduanya memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Tergantung cara anda menggunakannya saja. Akan tetapi, jika anda ingin mencari yang lebih dewasa dalam konteks umur, saya sarankan anda jangan menggunakan Anon-Chat sebagai medium mencari jodoh.