Aksi GUSDURian Mojokutho 87 Pare Gelar Ngopi Kemanusiaan

Mbah Darmo saat sedang memberikan ulasan tentang upaya-upaya pencegahan potensi ancaman bencana. Foto: ai/Gusdurian

GUSDURian Mojokutho 87 Pare menggelar ngopi kemanusiaan di Warung Dapur 57 atau yang dikenal dengan Warung Relawan 57 Kongan Pare (08/01/2023)

Acara ini menghadirkan Gus A’ak Abdullaah al Kudus selaku ketua Gusdurian Peduli Nasional, Mbah Darmo selaku ketua Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Jawa Timur dan Dr. Ari Pramono Adi selaku ketua FPRB Kab. Kediri.

Topik utama acara tersebut ialah menggaungkan nilai-nilai gusdur, utamanya tentang kemanusiaan.

“Gusdur itu tidak pernah memilih orang, apakah itu Kristen apakah itu islam, apakah itu orang jawa, orang china atau orang sunda, gak peduli. selama dia manusia, maka harus dimuliakan. Tidak boleh dihinakan, tidak boleh disakiti, dan kalau disakiti Gusdur pasti ada di depan”. ungkap Gus A’ak

Selain itu, dalam ulasan tersebut, juga menyinggung soal upaya-upaya mencegah potensi ancaman bencana yang dapat kita gali dari nenek moyang kita. karena sejak dahulu mereka telah melakukan pencegahan-pencegahan, yang disebut dengan mitigasi.

“Belajar ilmu bencana itu tidak semata-mata dari rak buku, tapi juga bisa belajar dari mbah-mbah awake dewe, yaitu dengan ilmu titen” ujar Mbah Darmo

foto bersama peserta ngopi kemanusiaan dan narasumber. Foto: ai/Gusdurian

Acara ini diikuti kurang lebih 50 peserta. Terdiri dari para relawan, komunitas dan masyarakat sekitar. Suasana acara terasa khidmat dan penuh keakraban.

Anugrah Yunianto atau yang akrab disapa Antok Mbeler selaku Koordinator Gusdurian Mojokutho 87 Pare, mengharapkan terselenggaranya acara ini secara input para peserta bisa mendapat informasi baru yang menjadikan support bagi meraka dan secara output bisa mempertemukan jaringan, utamanya memberikan informasi kegiatan Gusdurian Mojokutho 87 Pare.

“Harapannya agar mempertemukan jaringan dan memberikan informasi terkait kegiatan kemanusiaan. Terutama kegiatan temen-temen Gusdurian Mojokutho 87 Pare yang berkegiatan menemani kaum lansia, kaum marjinal dan sinau bareng di beberapa titik seperti di sidorejo, pasar lama, dan pasar loak. Serta menguatkan Sembilan nilai Gusdur”. Pungkas Antok.

Mohammad Rafli, Volunteer GUSDURian Mojokutho 87 Pare