Mahasiswa UNDIP Menyulap Limbah Kulit Bawang Merah Menjadi Pestisida Organik

Dokumentasi Foto Bersama Pasca Penyuluhan (Sumber Foto Pribadi)

Klaten – Sabtu (29/07) Mahasiswa KKN Tim II Undip 2023 Desa Pokak, mengadakan Penyuluhan serta Pelatihan tentang Pembuatan Pestisida Organik yang berbahan dasar kulit bawang merah. Penyuluhan ini disampaikan oleh Sindi Clarista Tirza Duta Amanda, mahasiswi jurusan Kimia Undip. Penyuluhan dilaksanakan di rumah salah satu warga Desa Pokak Tegal duwur, yang dihadiri oleh 10 orang diantaranya 3 karang taruna dan 7 Ibu Ibu PKK dan warga setempat dari desa tersebut. Kegiatan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi warga setempat yang mempunyai tanaman dan sayuran yang ditanam di lahan pertanian sehingga nantinya pelatihan ini dapat diterapkan dan mengurangi penggunaan pestisida yang berbahan kimia

Latar belakang dari diadakannya Penyuluhan dan pelatihan tersebut berawal dari banyaknya sampah yang ada di desa Pokak salah satunya yaitu sampah organik yang seringkali dibuang atau dibakar oleh warga. Untuk mengurangi adanya sampah organik tersebut yaitu limbah kulit bawang merah dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat pestisida organik. Ibu Ibu PKK, warga dan juga karang taruna antusias menanyakan bagaimana cara pembuatan pestisida tersebut. Tidak hanya menjelaskan bagaimana cara membuat pestisida alami dengan kulit bawang, Sindi juga memberikan penjelasan tentang keunggulan dan kelemahan pestisida alami dibandingkan dengan pestisida yang terbuat dari zat kimia serta cara pengaplikasian pestisida tersebut.

Dokumentasi Produk Pestisida Organik Kulit Bawang Merah dan Poster Sebagai Panduan (Sumber Foto Pribadi)

Teknik pembuatan pestisida alami dari kulit bawang sangatlah mudah dan sederhana. Langkah pertama yaitu menyiapkan alat dan bahan. Alat yang dibutuhkan yaitu botol plastik, saringan dan botol spray sedangkan bahan yang diperlukan yaitu bawang merah serta air secukupnya. Langkah selanjutnya yaitu kupas bawang dan ambil kulit bawangnya. Kemudian masukkan kulit bawang ke dalam botol plastik hingga setengah botol. Lalu tambahkan air ke dalam botol hingga hampir penuh dan kocok sebentar. Biarkan rendaman hingga 2 hari. Setelah 2 hari, ambil rendaman air kulit bawang kemudian saring. Langkah terakhir yaitu pindahkan air saringan kulit bawang ke dalam botol spray dan pestisida alami siap digunakan. Kulit bawang ini memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder, seperti senyawa acetogenin, senyawa quamosin dan sebagai anti-feedant. Selain dapat membunuh hama tanaman, pestisida kulit bawang ini ramah dan aman bagi lingkungan karena mudah terurai

Dengan adanya kegiatan ini, diharap dapat memberikan pemahaman dan keterampilan dalam mengolah limbah kulit bawang serta menjadi alternatif bagi Ibu Ibu PKK dan juga warga yang mempunyai tanaman atau lahan pertanian apabila tidak ada pestisida kimia, serta mampu memberikan manfaat bagi masyarakat pada umumnya

Penulis: Sindi Clarista Tirza Duta Amanda

Jurusan: Kimia

Dosen Pembimbing:

1. Novia Sari Ristianti, S.T., M.T.

2. Dr. Aris Sugiharto, S.Si., M.Kom.

3. Wildan Namora Ichsan Setiawan, S.I.Kom., M.Sc.

Lokasi KKN: Desa Pokak, Kec. Ceper, Kab. Klaten