Konten dari Pengguna

Menggali Potensi Budaya dalam Globalisasi dengan Suku Rote

Sindy Bilqis Yusifa
Mahasiswi Universitas Pamulang Jurusan Ilmu Komunikasi
20 Desember 2024 15:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sindy Bilqis Yusifa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Suku Rote (sumber: Bing AI)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Suku Rote (sumber: Bing AI)
ADVERTISEMENT
Suku Rote adalah Suku bangsa yang berasal dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT), Indonesia. Mereka dikenal sebagai suku yang memiliki budaya dan tradisi unik, serta kemampuan kekayaan budaya yang unik dan berpotensi untuk berkembang dalam era globalisasi.
ADVERTISEMENT
Kekayaan Budaya Suku Rote
di dalam Tradisi dan Kearifan Lokal Suku Rote dikenal dengan tradisi menenun kain, anyaman pandan, dan kerajinan tangan lainnya. Kain tenun Rote, seperti kain ulos, memiliki makna simbolis yang mendalam dalam kehidupan masyarakat.
Bahasa dan Sastra pada Suku Rote yaitu Bahasa Rote yang kaya akan ungkapan dan cerita rakyat menjadi bagian penting dari identitas budaya. Sastra lisan, seperti lagu dan cerita, berfungsi sebagai media untuk menyampaikan nilai-nilai dan norma masyarakat.
Berbagai ritual dan upacara adat, seperti pernikahan dan upacara panen, mencerminkan kepercayaan dan tradisi yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Tantangan Globalisasi
Globalisasi sering kali membawa pengaruh budaya luar yang dapat menggeser nilai-nilai tradisional. Masyarakat Rote mungkin bisa saja tergoda untuk mengadopsi gaya hidup modern yang lebih praktis namun mengabaikan warisan budaya mereka. Dengan begitu Budaya lokal dapat terancam menjadi komoditas yang hanya dijual untuk kepentingan ekonomi, tanpa pemahaman yang mendalam tentang makna dan nilai budaya tersebut.
ADVERTISEMENT
Strategi Menggali Potensi Budaya
Dengan Pendidikan dan Kesadaran Budaya yaitu Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melestarikan budaya lokal melalui pendidikan. Program-program yang mengajarkan seni dan kerajinan tradisional dapat membantu generasi muda menghargai warisan budaya mereka. Dan dengan melakukan Pengembangan Ekonomi Berbasis Budaya yaitu Mendorong pengembangan produk-produk kerajinan tangan dan seni tradisional sebagai bagian dari pariwisata. Hal ini dapat memberikan nilai ekonomi sekaligus melestarikan budaya. Atau bisa juga dengan melakukan Kolaborasi dengan Teknologi yaitu Memanfaatkan teknologi digital untuk mempromosikan budaya Rote. Misalnya, membuat platform online untuk menjual produk kerajinan atau mendokumentasikan cerita rakyat dan tradisi melalui media sosial.
Kesimpulan
Suku Rote memiliki potensi budaya yang kaya yang dapat beradaptasi dan berkembang dalam era globalisasi. Dengan strategi yang tepat, masyarakat Rote dapat melestarikan dan mempromosikan budaya mereka, sekaligus berkontribusi pada keberagaman budaya global.Penting untuk menjaga keseimbangan antara modernisasi dan pelestarian budaya agar identitas budaya Suku Rote tetap hidup dan relevan di tengah arus globalisasi.
ADVERTISEMENT