news-card-video
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Penjelasan Ending Adolescence yang Tayang di Netflix

21 Maret 2025 16:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sinema Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi penjelasan ending adolescence. Sumber: Pixabay/yousafbhutta
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penjelasan ending adolescence. Sumber: Pixabay/yousafbhutta
ADVERTISEMENT
Film Adolescence yang kini tayang di Netflix menggambarkan perjalananseorang remaja laki-laki berusia 13 tahun, Jamie Miller, yang dituduh membunuh seorang gadis sekolahnya. Penjelasan ending Adolescence membuat banyak penontonnya penasaran.
ADVERTISEMENT
Serial Adolescence sendiri terdiri dari empat episode yang masing-masing episodenya memberikan pengalaman menarik bagi para penonton. Pada episode terakhir, berlangsung 13 bulan setelah penangkapan Jamie.

Inilah Penjelasan Ending Adolescence

Ilustrasi penjelasan ending adolescence. Sumber: Pixabay/Frank_Rietsch
Dikutip dari laman Netflix.com, adegan terakhir Adolescence menawarkan penonton satu momen memilukan.
Untuk menutup episode 4, ayah yang hancur Eddie Miller (diperankan oleh Stephen Graham) mencium boneka beruang milik putranya Jamie, meminta maaf kepada boneka itu seolah-olah itu adalah putranya sendiri.
Eddie masih terguncang oleh berita Jamie, yang dituduh membunuh teman sekelasnya Kaite (Emilia Holliday). Lantas, bagaimana kelanjutan penjelasan ending Adolescence?
Pada episode terakhir ini, akhirnya Jamie mengaku bersalah atas pembunuhan Katie. Pengakuan ini mengonfirmasi bahwa Jamie memang membunuh Katie, seperti yang terlihat dalam rekaman CCTV di episode pertama.
ADVERTISEMENT
Episode ini juga menunjukkan dampak dari tuduhan tersebut terhadap keluarga Jamie dan bagaimana keluarganya mencoba untuk menghadapi kenyataan yang pahit.

Keunikan Serial Adolescence

Ilustrasi penjelasan ending adolescence. Sumber: Pixabay/Tumisu
Adolescence menjadi serial terbatas Netflix yang populer, terbukti filmnya berhasil menempati 10 serial Netflix yang paling banyak ditonton di Inggris saat ini.
Salah satu yang paling menonjol dari serial ini, yaitu teknik pengambilan gambarnya yang menggunakan teknik one-shot, artinya diambil menggunakan teknik sinematografi, di mana seluruh adegan direkam dalam satu pengambilan gambar yang berkelanjutan, tanpa potongan (cut) sama sekali.
Dengan menggunakan teknik one-shot ini, sutradara Philip Barantini mengajak penonton untuk menyelami kasus secara real-time. Sehingga, penonton dapat merasakan pengalaman drama dalam pengungkapan kasus dengan berkelanjutan tanpa ada potongan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, dinamika anak-anak tumbuh menjadi remaja juga menjadi salah satu keunikan dari Adolescence.
Jamie digambarkan sebagai anak-anak yang beranjak remaja, di mana pada masa pertumbuhanna ia terpapar dengan propaganda media sosial, termasuk perilaku terhadap Kaite.
Demikian penjelasan ending Adolescence yang tayang dalam empat episode di Netflix. Film Adolescence tidak hanya mengungkap masalah anak-anak menuju remaja saat ini, tetapi menyentil isu-isu yang dipengaruhi propaganda media sosial. (NOV)