Konten dari Pengguna

Penjelasan Ending Pabrik Gula yang Mind Blowing

10 April 2025 17:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sinema Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Penjelasan Ending Pabrik Gula. Pexels/JuergenPM
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Penjelasan Ending Pabrik Gula. Pexels/JuergenPM
ADVERTISEMENT
Film Pabrik Gula mengisahkan tentang sekelompok pekerja musiman yang bekerja di sebuah pabrik gula. Film ini sangat menarik lantaran adegan terakhirnya yang mind blowing. Lantas, bagaimana penjelasan ending Pabrik Gula?
ADVERTISEMENT
Pabrik Gula adalah film yang disutradarai oleh Awi Suryadi. Film ini merupakan adaptasi dari utas viral Simpleman.
Dikutip dari akun official Instagram @pabrikgulafilm, film ini sudah tembus hingga 2.000.000 lebih penonton. Apakah pembaca adalah salah satunya dan penasaran dengan ending film horor ini? Simak artikel berikut ini.

Penjelasan Ending Pabrik Gula

Ilustrasi Penjelasan Ending Pabrik Gula. Pexels/Tama66
Adegan pembuka film ini menampilkan sekelompok pekerja musiman yang sedang dalam perjalanan untuk bekerja di sebuah pabrik gula. Inilah penjelasan ending Pabrik Gula dan sinopsis selengkapnya.
Para pekerja musiman ini ditempatkan di losmen dengan peraturan ketat, termasuk jam malam. Salah satu pekerja, Wati, melanggar aturan tersebut dan mengalami kejadian mistis di pabrik gula. Gangguan gaib juga dialami oleh pekerja lain, Fadhil.
ADVERTISEMENT
Rupanya, pabrik gula tersebut angker karena pernah terjadi tragedi kebakaran yang menewaskan sejumlah pekerja.
Para pekerja musiman di pabrik gula mulai merasakan kejadian-kejadian aneh dan mistis. Contohnya, Naning nyaris dikejar oleh makhluk halus, sementara Wati menyaksikan Rani tertimpa oleh tumpukan tebu.
Endah sendiri menyaksikan penampakan banyak makhluk halus yang menyerupai manusia di dalam gudang yang sudah tua. Makhluk-makhluk gaib itu memandangnya, menimbulkan rasa takut yang mendalam dalam diri Endah.
Rangkaian kejadian mengerikan ini dipicu oleh pelanggaran larangan tertentu oleh beberapa orang.
Dukun penjaga pabrik berupaya menenangkan penghuni gaib, terutama menjelang penggilingan tebu. Salah satunya adalah ritual jaranan. Namun, hasilnya sia-sia.
Dari ritual itu, terungkap bahwa seseorang telah mengambil perhiasan milik Maharatu yang disimpan di gudang barat. Anehnya, perhiasan yang biasanya tak terlihat itu bisa dilihat dan diambil oleh manusia.
ADVERTISEMENT
Maharatu, penunggu pabrik, menjadi marah dan menolak sesaji dua ekor sapi yang biasanya diterima sebagai kesepakatan dengan manusia.
Mbah Jinah menjelaskan bahwa kemarahan Maharatu disebabkan oleh hilangnya perhiasan tersebut, sehingga ia menuntut sesaji yang lebih besar, yaitu "pengantin tebu" yang terdiri dari seorang laki-laki dan seorang perempuan.
Ternyata, Naning adalah orang yang mengambil perhiasan Maharatu. Ia sebelumnya melakukan hubungan intim dengan Hendra, calon suami Endah, di gudang barat.
Perbuatan terlarang itulah yang menjadi penyebab Naning bisa melihat perhiasan yang tak kasat mata itu. Tanpa sadar ia mengambilnya dan membawanya pulang.
Akibat kecerobohan Naning, ia dan Hendra harus menanggung akibat yang sangat buruk: mereka dikorbankan dengan cara dikubur hidup-hidup sebagai "pengantin tebu" untuk menenangkan amarah Maharatu.
ADVERTISEMENT
Demikianlah penjelasan ending Pabrik Gula yang sangat mind blowing. Saksikan film ini di bioskop dan jadilah saksi kisah Fadhil, Endah, Naning, Hendra, dan lainnya.