Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.106.0
Konten dari Pengguna
Seperti Apa Setting Film Agak Laen? Inilah Jawabannya
10 Juni 2025 15:59 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sinema Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Film Agak Laen, yang sukses meramaikan bioskop Indonesia awal tahun 2024, tak hanya memukau penonton dengan komedi segar dan chemistry para pemainnya, tetapi juga dengan latar tempat yang unik dan tak terduga. Lantas, seperti apa setting film Agak Laen?
ADVERTISEMENT
Mengutip laman imdb.com, film ini berawal dari seorang pria lansia tewas saat memasuki wahana rumah hantu yang ternyata sudah direnovasi menjadi lebih seram.
Untuk menyembunyikan kejadian itu, pengelola wahana mengubur jasadnya di sana, yang justru membuat lokasi tersebut jadi daya tarik wisata.
Setting Film Agak Laen
Setting film Agak Laen adalah sebuah pasar malam dengan rumah hantu sebagai lokasi utama cerita. Proses syuting film ini berlangsung di tanah lapang di Depok, Jawa Barat, di mana sebuah pasar malam dibangun dari nol.
Alih-alih memilih lokasi yang umum, film ini justru mengambil setting utama di sebuah rumah hantu pasar malam. Pilihan ini terbukti menjadi salah satu kunci kekuatan film dalam membangun atmosfer komedi horor yang pas.
ADVERTISEMENT
Setting rumah hantu ini bukan sekadar dekorasi, melainkan karakter penting yang turut membentuk alur cerita dan interaksi antar tokoh.
Bayangkan saja, empat sekawan Bene, Jegel, Oki, dan Boris, harus mempertahankan bisnis rumah hantu mereka yang sepi pengunjung.
Dalam upaya "memodernisasi" atraksi horor tersebut, sebuah insiden tak terduga terjadi, mengubah rumah hantu itu menjadi benar-benar berpenghuni.
Pengambilan gambar di dalam rumah hantu memberikan ruang bagi sinematografer untuk berkreasi dengan pencahayaan minim dan efek visual yang mendukung nuansa seram sekaligus komedi.
Lorong-lorong sempit, manekin-manekin usang, dan suara-suara misterius menjadi elemen-elemen yang tak hanya menakutkan, tetapi juga memicu tawa penonton.
Kontras antara suasana menyeramkan dan tingkah laku konyol para karakter menciptakan komedi situasi yang efektif.
ADVERTISEMENT
Beberapa adegan juga diambil di lokasi-lokasi lain yang mendukung cerita, seperti rumah Oki dan tempat-tempat di mana karakter-karakter lain berinteraksi.
Selain rumah hantu, beberapa lokasi pendukung yang khas pasar malam juga turut dihadirkan, seperti area penjualan tiket, ruang istirahat, dan mungkin sedikit gambaran keramaian pasar malam itu sendiri.
Detail-detail kecil ini memperkuat nuansa lokal dan otentik yang ingin disampaikan oleh film.
Secara keseluruhan, setting film Agak Laen adalah kombinasi cerdas antara horor dan komedi. Rumah hantu pasar malam menjadi fondasi yang kuat bagi cerita, memungkinkan para pemain untuk berinteraksi dalam situasi yang absurd dan lucu.
Pilihan lokasi ini membuktikan bahwa dengan ide yang segar dan eksekusi yang tepat, setting dapat menjadi salah satu elemen terpenting dalam kesuksesan sebuah film.
ADVERTISEMENT