Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Sinopsis Love, Death & Robots: Volume 4 yang Seru
13 Mei 2025 15:56 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sinema Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Serial antologi animasi Love, Death & Robots telah memikat penonton sejak pertama kali dirilis. Oleh karena itu, sinopsis Love, Death & Robots: Volume 4 berhasil membuat penonton penasaran akan cerita terbarunya.
ADVERTISEMENT
Mengutip situs netflix.com, Serial Love, Death & Robots dibuat oleh Tim Miller, dengan David Fincher sebagai produser, sementara peran sutradara pengawas diemban oleh Jennifer Yuh Nelson.
Sinopsis Love, Death & Robots: Volume 4
Love, Death & Robots: Volume 4 dijadwalkan tayang perdana pada 15 Mei 2025 di Netflix. Series tersebut hadir dalam 10 episode, di mana setiap episodenya mengangkat kisah berbeda. Berikut adalah sinopsis Love, Death & Robots: Volume 4.
1. Can’t Stop
Sebuah penampilan legendaris dari Red Hot Chili Peppers di Slane Castle, Irlandia, pada tahun 2003 akan dihadirkan kembali. Uniknya, kali ini penampilan tersebut akan dilakukan oleh boneka tali yang merepresentasikan setiap anggota band.
Proyek ini disutradarai oleh David Fincher, yang memulai kariernya lewat penyutradaraan video musik pada era 1980-an dan awal 1990-an, sebelum dikenal luas lewat karya film layar lebarnya.
ADVERTISEMENT
2. Close Encounters of the Mini Kind
Sutradara Robert Bisi dan Andy Lyon menyajikan teror dalam skala kecil sebagai penghormatan pada kisah-kisah fiksi ilmiah klasik tentang invasi dan kebodohan manusia. Mereka menggunakan teknik tilt-shift yang menghibur.
3. Spider Rose
Kali ini, penonton akan diajak kemali ke dunia cyberpunk dalam Swarm (Volume 3), yang diciptakan oleh Bruce Sterling dan arahan sutradara Jennifer Yuh Nelson. Cerita ini akan mengambil latar di sebuah lokasi penambangan asteroid.
Diceritakan seroang Mechanist yang tengah berduka menjalin hubungan dengan sosok baru, sambil merancang balas dendam terhadap seorang Shaper, pembunuh bayaran yang telah menghabisi nyawa suaminya.
4. 400 Boys
Di sebuah kota pasca-apokaliptik telah dikuasai oleh kelompok yang menjunjung tinggi kode kehormatan bergaya bushido. Namun, kemunculan kelompok baru Bernama 400 Boys membuat mereka bersatu.
ADVERTISEMENT
Episode ini menampilkan perpaduan apik antara estetika visual dan kekerasan khas sutradara asal Kanada, Robert Valley, yang sebelumnya meraih Emmy lewat episode “Ice” dalam seri Love, Death & Robots.
5. The Other Large Thing
Dari imajinasi penulis John Scalzi, lahir kisah tentang seekor kucing yang diam-diam merencanakan penaklukan dunia. Dikenal sebagai Sanchez oleh pemiliknya, kucing ini mendapat bantuan dari robot pelayan baru.
6. Golgotha
Dalam film live-action yang jarang muncul di Love, Death & Robots, seorang pendeta religius menjadi tuan rumah bagi perwakilan alien. Mereka meyakini bahwa kelompoknya telah bereinkarnasi di bumi dalam wujud lumba-lumba.
7. The Screaming of the Tyrannosaur
Di stasiun luar angkasa yang mengorbit Jupiter, para bangsawan dekaden berkumpul untuk menyaksikan pertarungan gladiator, di mana para pejuang yang dimodifikasi secara genetik menunggangi dinosaurus hasil rekayasa.
ADVERTISEMENT
Disutradarai oleh Tim Miller dan diadaptasi dari cerita pendek karya Stant Litore, episode ini menyuguhkan kisah penuh kekerasan yang intens, tetapi sarat dengan emosi yang tak terduga.
8. How Zeke Got Religion
Pesawat B-17 Flying Fortress Liberty Belle menjalankan misi tak biasa selama Perang Dunia Kedua, yaitu terbang ke wilayah pendudukan Prancis untuk menghancurkan sebuah gereja sebelum pihak Nazi membangkitkan kekuatan jahat kuno.
9. Smart Appliances, Stupid Owners
Mulai dari sikat gigi yang marah, pancuran pintar yang terlalu bersemangat, hingga toilet canggih, berbagai perabot rumah tangga ini mengungkap kisah-kisah absurd dan sindiran tajam tentang perilaku para pemiliknya.
10. For He Can Creep
Di London, 1757, terdapat seorang penyair di rumah sakit jiwa yang meyakini bahwa setan ingin ia menulis puisi yang mampu memusnahkan dunia. Namun, satu-satunya yang berdiri di sisinya dan pangeran kegelapan adalah seekor kucing.
ADVERTISEMENT
Demikianlah sinopsis Love, Death & Robots: Volume 4. Setiap episode yang hadir mampu memberikan pengalaman menonton yang memikat dan sering kali penuh dengan kejutan. (Nab)