Atasi Kelangkaan Listrik di Pesisir, Mahasiswa Undip Ciptakan Alat Ini

Singgih Jalu
Renewable Energy Engineer at Energy Company Gerilya ESDM Batch I
Konten dari Pengguna
9 September 2021 16:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Singgih Jalu tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tim PKM-KC Fakultas Teknik Universitas Diponegoro (Sumber : Dokumen Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Tim PKM-KC Fakultas Teknik Universitas Diponegoro (Sumber : Dokumen Pribadi)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Semarang – Tahukah kamu saat ini Indonesia mengalami penurunan produksi minyak mentah dan kondensat? Hal ini bertolak belakang dengan peningkatan konsumsi minyak bumi di Indonesia. Di sisi lain, pemerintah dalam PP No. 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional menyebutkan, target bauran energi baru dan terbarukan pada tahun 2025 paling sedikit 23% dan 31% pada tahun 2050. Hal ini didukung dengan potensi energi terbarukan Indonesia pada energi surya dengan total 207,8 Giga Watt Peak dan potensi laut Indonesia yang bisa menghasilkan daya mencapai 70 Kilo Watt/meter gelombang di wilayah tertentu. Namun, semua target dan potensi tersebut berkebalikan dengan kurangnya pemerataan energi listrik di Indonesia, terutama di daerah pesisir 3T yang masih mengalami kelangkaan energi listrik. Hal ini menjadi permasalahan yang belum terselesaikan hingga kini.
ADVERTISEMENT
Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Diponegoro yang terdiri dari Faqih Utsman, Bagus Catur Wibowo, Putri Meka Mutya Fhadilla, dan Albert Ishack Einstein Simanjuntak dengan bimbingan Hadha Afrisal mampu memberikan solusi untuk permasalahan ini. Tim tersebut mampu menciptakan pembangkit listrik hybrid yang dapat memanfaatkan potensi energi surya dan gelombang laut menjadi energi listrik sehingga mampu mengatasi permasalahan kelangkaan energi listrik di daerah pesisir 3T. Pembangkit listrik hybrid tersebut dilengkapi vertikal rotor dan panel surya sebagai komponen utama untuk mengonversi energi listrik dari gelombang laut dan panel surya. Metode yang digunakan meliputi perancangan desain 3D, pembuatan elektrik dan mekanik serta pengujian trial and error hingga mendapatkan hasil terbaik.
Inovasi ini tentunya memberikan dampak positif bagi masyarakat pesisir 3T dan juga industri sektor energi. Dengan adanya pembangkit listrik hybrid dapat menjadi pemenuh kebutuhan listrik harian masyarakat pesisir, mengurangi polusi karena pembangkit listrik hybrid ini berbahan energi surya dan gelombang laut sehingga ramah lingkungan, serta dapat membantu mencapai target bauran energi dari pemerintah dengan berkolaborasi bersama industri sektor energi. Mari bersama-sama ciptakan tren riset energi terbarukan dan ramah lingkungan.
ADVERTISEMENT
Penulis: Faqih Utsman, Mahasiswa Teknik Elektro Undip 2018
Editor : Singgih Jalu Anindito, Mahasiswa Teknik Elektro Undip 2018