Pemanfaatan SIG untuk Pemetaan Fasilitas Umum di Kadilajo oleh Mahasiswa KKN

Penyerahan peta persebaran fasilitas umum kepada Kepala Desa Kadilajo

Klaten, 9 Februari 2025 - Salah satu mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro dari Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Anindya Hanum Hanifah, melaksanakan program kerja monodisiplin yang berfokus pada pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG). Program kerja ini bertujuan untuk memetakan persebaran titik fasilitas umum di Desa Kadilajo guna memberikan informasi spasial yang lebih akurat dan bermanfaat bagi pengelolaan desa.

Pemetaan fasilitas umum ini dilakukan menggunakan aplikasi SW Maps yang dapat diakses melalui perangkat Android. Aplikasi ini memungkinkan pendataan langsung di lapangan dengan koordinat yang akurat dan real-time. Setiap titik fasilitas umum yang ditemukan, seperti balai desa, sekolah, tempat ibadah, dan fasilitas kesehatan, dicatat dengan detail dan lokasi spesifik.

Setelah seluruh titik fasilitas umum berhasil dikumpulkan, data tersebut kemudian diolah menggunakan aplikasi QGIS. Aplikasi ini berfungsi untuk mengolah data spasial yang telah diperoleh dan menyusunnya menjadi peta persebaran fasilitas umum di Desa Kadilajo. Dengan pengolahan ini, peta yang dihasilkan dapat memberikan gambaran visual yang jelas mengenai distribusi fasilitas umum di desa tersebut.

Hasil akhir dari program kerja ini berupa peta persebaran fasilitas umum yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi pemerintah desa dalam perencanaan pembangunan serta penyediaan infrastruktur yang lebih baik. Selain itu, pemanfaatan GIS dalam program ini juga membantu meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan data spasial desa, sehingga perencanaan berbasis data menjadi lebih optimal.

Dengan adanya pemetaan ini, diharapkan masyarakat dan pemerintah desa dapat lebih memahami distribusi fasilitas umum yang tersedia, serta mengambil langkah-langkah strategis untuk meningkatkan aksesibilitas dan pemerataan fasilitas bagi seluruh warga Desa Kadilajo. Ke depan, teknologi GIS dapat terus dimanfaatkan untuk mendukung berbagai aspek pembangunan desa yang lebih berkelanjutan dan berbasis data yang akurat.