Konten dari Pengguna

Apakah Belajar Kelompok Itu Efektif?

Sinvia Then
Pelajar SMA Citra Berkat kelas 12 IPA angkatan ke-8.
25 Januari 2023 10:00 WIB
clock
Diperbarui 3 Februari 2023 15:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sinvia Then tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber : Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : Pexels
ADVERTISEMENT
Miarso (2004) mengatakan bahwa efektivitas pembelajaran merupakan salah satu standar mutu pendidikan dan seringkali diukur dengan tercapainya tujuan, atau dapat juga diartikan sebagai ketepatan dalam mengelola suatu situasi. Ada banyak cara belajar efektif dan setiap orang memiliki cara belajarnya masing-masing. Ada yang lebih suka belajar secara individual dan ada juga yang suka belajar secara berkelompok.
ADVERTISEMENT
Hamalik dalam buku karangannya yang berjudul “Psikologi Belajar dan Mengajar” menjelaskan bahwa belajar kelompok adalah metode belajar dalam suatu kelompok. Para anggota kelompok saling berhubungan dan berpartisipasi, memberikan sumbangan untuk mencapai tujuan bersama. Menurut Hamalik proses kelompok memiliki karakteristik, seperti tiap individu saling berhubungan, tiap individu saling mempengaruhi, tiap individu memberikan pendapat dan pemikirannya, tiap individu aktif, tiap individu mendapatkan tugasnya masing-masing, dan tiap individu mengembangkan sikap sosial.
Pernahkah kalian mendengar kalimat bahwa “Lebih baik ramai dibanding sendirian?” Nah, hal ini sama dengannya dengan belajar. Belajar adalah proses atau aktivitas individu/kelompok untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, keterampilan, serta perubahan tingkah laku, sikap menjadi lebih baik. Belajar dapat dilakukan secara individual maupun berkelompok, tergantung kemauan masing-masing. Ada kalanya belajar berkelompok jauh lebih efektif dibanding belajar individual.
ADVERTISEMENT
Belajar kelompok adalah metode pembelajaran di mana siswa berinteraksi dan bekerja sama dengan satu sama lain dalam sebuah kelompok. Belajar berkelompok memiliki banyak manfaat dan keuntungan. Selain mempermudah dan mempercepat tugas, belajar berkelompok melatih sikap sosial dalam diri pelajar.
Tentunya, belajar kelompok mempermudah dan mempercepat dalam mengerjakan tugas. Dengan campur tangan beberapa kepala, sudah pasti akan mempercepat waktu yang diperlukan untuk mengerjakan doal. Misal, tugas yang seharusnya dikerjakan dalam 2 jam secara individual akan selesai dalam waktu 1 jam saja jika dikerjakan bersama-sama.
Sumber : Pexels
Belajar kelompok juga melatih kita untuk berkomunikasi. Tentu saja dalam sebuah kelompok diperlukan komunikasi antaranggota, di mana kita berkomunikasi dalam menyampaikan informasi dan pendapat, serta bertanya apabila kesulitan. Bertukar pikiran satu sama lain akan membuat kita dapat mendengarkan pendapat dan pemikiran dengan perspektif masing-masing. Selain itu, belajar kelompok juga membantu kita untuk membangun sikap teamwork. Tentunya hal ini dapat dicpai jika dalam sebuah kelompok masing-masing anak bisa menurunkan ego dan mementingkan kepentingan bersama.
ADVERTISEMENT
Belajar kelompok juga memudahkan kita untuk menerima lebih banyak informasi. Pada umumnya, belajar berkelompok pasti lebih dari satu orang. Dari situlah kita dapat menyerap ilmu dari beberapa kepala. Belajar kelompok memudahkan kita dalam proses belajar. Saat kita kesulitan dan tidak memahami materi, teman sekelompok akan membantu kita untuk menjawab kesulitan yang kita miliki.
Sumber : Pexels
Sadar atau tidak, belajar kelompok juga berpengaruh pada pembentukan karakter kita. Jika kita belajar dengan orang yang rajin dan disiplin, tanpa disadari kita akan mengikuti hal baik mereka. Kita yang awalnya malas belajar akan menjadi rajin karena dikelilingi oleh kelompok belajar yang positif dan membangun. Tapi, kembali lagi pada diri sendiri. Hal ini dapat terjadi apabila ada kesadaran serta kemauan dalam diri sendiri.
Sumber : Pexels
Tak hanya itu, suatu kelompok belajar akan terlaksana secara efektif apabila seluruh anggota kelompok terlibat di dalamnya. Keterlibatan seluruh anggota kelompok sangat diperlukan. Diharapkan semuanya menjadi anggota aktif dan saling membantu sama lain, bukan menjadi anggota pasif. Contoh anggota yang pasif adalah yang hanya ingin menerima jadi tanpa terlibat dalam diskusi kelompok.
ADVERTISEMENT
Nah, ini adalah hal yang sangat disayangkan dalam belajar berkelompok. Pasti ada beberapa orang yang hanya mengandalkan satu orang untuk mengerjakan seluruh tugas. Hal ini dapat dihindari apabila setiap orang memiliki kesadaran diri masing-masing. Apakah kita membutuhkan hasil dari belajar berkelompok ini? Apakah belajar kelompok ini penting bagi kita? Semua kembali pada kesadaran diri masing-masing. Alangkah baiknya kita terlibat walaupun hanya sedikit, setidaknya telah mencoba dan membantu sesuai kemampuan diri sendiri.
Memang ada beberapa hal yang tidak dapat dikerjakan secara berkelompok. Ada waktunya kita belajar secara individual dan ada waktunya belajar secara berkelompok. Agar lebih efektif, disesuaikan saja dengan kebutuhan. Tidak semua hal bisa dilakukan secara bersama-sama. Belajar berkelompok dibutuhkan apabila memerlukan diskusi dan pertukaran pikiran satu sama lain.
ADVERTISEMENT
Selain itu, usahakan sebelum belajar kelompok, belajarlah secara individu terlebih dahulu agar tidak bingung saat mengikuti diskusi. Dengan demikian, cara belajar ini dapat berjalan secara efektif karena semua orang dapat berkontribusi sebaik mungkin.
Semua cara belajar itu efektif, tergantung bagaimana kita tanggung jawab melakukannya. Semuanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pilihlah cara belajar masing-masing yang sesuai dengan kebutuhan.