Konten Media Partner

Apakah Alien Benar-Benar Ada? Ini Penjelasan Astronot

25 Januari 2019 18:10 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
SINYALMAGZ.com — Keberadaan alien hingga kini memang masih menjadi misteri. Pasalnya, meski diyakini oleh beberapa orang, namun makhluk luar angkasa itu hingga kini belum pernah benar-benar ditemukan.
ADVERTISEMENT
Lantas, mengapa orang yang pernah pergi ke luar angkasa meyakini keberadaan alien?
Jeff Hoffman, seorang astronot Badan Antariksa AS (NASA), meyakini adanya kehidupan lain di alam semesta. Hoffman pernah melakukan lebih dari lima misi antariksa, dan menghabiskan 1.211 jam hidupnya di luar angkasa.
“Saya percaya ada kehidupan di tempat lain di alam semesta.”, ungkap Hoffman, sebagaimana dikutip dari Mashable, Jumat (25/1/2019).
Seperti diketahui, hanya 600 orang dari sekitar 108 miliar penduduk Bumi yang telah menjelajah ke luar angkasa. Beberapa dari astronot tersebut kemudian duduk bersama dalam sebuah konferensi di Los Angeles dengan pembuat film Darren Aronofsky.
Mereka berkumpul bersama untuk membuat video bertajuk “One Strange Rock”, yang ditayangkan di National Geographic pada Maret 2018 lalu.
ADVERTISEMENT
Dalam konferensi tersebut, mereka membahas kehidupan di Bumi yang ajaib. Bayangkan saja, makhluk di Bumi memiliki keunikan tersendiri. Contohnya, organisme bersel satu yang muncul dari bahan anorganik, yang berevolusi karena terlindung oleh medan magnet Bumi dan ozon serta oksigen dan air yang mendukung.
“Anda melihat semua sistem ini, dan ini menakjubkan. Semua hal harus bersatu untuk mewujudkan realitas besar ini.”, ujar Aronofsky.
Meski demikian, pertanyaan apakah alien benar-benar ada sangat sulit untuk dijawab. Apalagi, alam semesta sangat besar, sehingga untuk menemukan alien sangat sulit.
“Kami pada dasarnya telah membuktikan bahwa setiap bintang memiliki planet.”, ujar Chris Hadfield, seorang astronot dari Kanada.
“Lalu kamu mulai menghitung perkiraannya.”, imbuh pria yang telah menghabiskan 4.000 jam di luar angkasa itu.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, perhitungan tersebut juga sulit. Lagi-lagi masalahnya adalah betapa luasnya alam semesta. Jadi, perhitungannya pun disesuaikan dengan ukuran alam semesta.
Menurut astronot David Korneich, dalam batasan alam semesta yang teramati saja, mungkin ada septiliun bintang. Jika setiap bintang memiliki setidaknya satu planet, maka tampaknya tidak terbayangkan bahwa tidak ada kehidupan di tempat lain.
“(Tetapi tetap saja) kami harus memikirkan berbagai hal untuk menemukan bukti.”, kata Mae Jamison, seorang astronot wanita Afrika-Amerika di luar angkasa.
Meski percaya ada kehidupan lain di luar Bumi, Hoffman juga terus mencari bukti.
“Sebagai ilmuwan, saya mencari bukti.”, ujar profesor Aeronautics dan Astronautics di MIT tersebut.
“Sampai sekarang, kita tidak punya bukti. Jadi, saya tidak punya apa pun untuk mendukung keyakinan saya. Tapi saya masih percaya.”, imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Hingga kini, para ilmuwan dunia sendiri terus-menerus menemukan bukti bahwa kehidupan bisa ada di tempat yang tidak mungkin sekalipun. Salah satunya di Etiopia.
Di negara tersebut, para peneliti menemukan bakteri yang hidup di danau asam. Bakteri tersebut bahkan hidupnya tergantung pada logam berat dan tidak membutuhkan oksigen.
 
Halaman selanjutnya:
The post