Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
16 Ramadhan 1446 HMinggu, 16 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
Studi: Gara-Gara YouTube Banyak Orang Percaya Teori Bumi Datar
20 Februari 2019 19:04 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:04 WIB
ADVERTISEMENT
SINYALMAGZ.com – Sebuah penelitian menyebutkan bahwa YouTube memiliki peranan penting dalam membuat sebagian orang mempercayai teori Bumi Datar. Riset ini menanyai sejumah orang di konferensi Bumi datar dan menemukan sejumlah video yang disaksikan dalam acara itu menjadi salah satu kunci penting.
ADVERTISEMENT
Dalam sejumlah konferensi tersebut, para peserta menyaksikan video yang menyajikan banyak bukti bahwa Bumi sebenarnya tidak bulat.
Para peneliti yang terlibat dalam studi ini mengatakan, YouTube harus bekerja keras untuk memastikan pengunjung situs itu mendapatkan informasi yang akurat.
“Banyak informasi yang bermanfaat di YouTube, tetapi tidak sedikit yang salah.”, kata Profesor Asheley Landrum dari Texas Tech University kepada harian The Guardian.
Landrum mengatakan, algoritma yang digunakan YouTube untuk membimbing seseorang ke topik yang mereka inginkan memudahkan pengunjung berakhir di lubang mis-informasi.
“Meyakini Bumi datar sebenarnya tidak masalah. Tetapi biasanya keyakinan itu dibarengi rasa tidak percaya terhadap sejumlah institusi dan secara umum pemerintah.”, tambah Landrum.
Riset ini juga menyimpulkan, YouTube biasanya mengarahkan pengunjung ke video-video soal Bumi Datar setelah seseorang menyaksikan video tentang teori konspirasi.
ADVERTISEMENT
Beberapa orang mengatakan, awalnya mereka menonton video itu untuk mengkritis,i tetapi akhirnya mereka kalah dari argumen yang terlihat lebih masuk akal.
Hasil penelitian Profesor Landrum ini pun dipresentasikan dalam pertemuan tahunan Asosiasi untuk Kemajuan Sains akhir pekan lalu.
Landrum mengatakan, seharusnya para ilmuwan memproduksi video YouTube sendiri untuk meredam klaim Bumi Datar dan berbagai teori konspirasi lain.
“Satu-satunya cara adalah kita harus memerangi mis-informasi itu dan mencoba membanjiri YouTube dengan informasi yang benar.”, kata Landrum.
Demi Buktikan Teori Bumi Datar, Seorang Pria Ciptakan Roket Khusus
Setelah sebelumnya sempat mengadakan Konferensi Bumi Datar di Amerika Serikat (AS), salah seorang dari penganut teori Bumi Datar menciptakan sebuah roket khusus.
Roket khusus tersebut sengaja diciptakan hanya untuk membuktikan teori mereka, bahwa bumi tidak bulat, tetapi berbentuk datar.
ADVERTISEMENT
Pria itu bernama Mike ‘Mad’ Hughes. Bahkan ia mengaku akan turut serta masuk ke dalam roket tersebut.
Jadi, saat roket diterbangkan, Mad akan merekam Bumi dari jarak jauh. Hal itu untuk membuktikan bahwa Bumi bentuknya memang datar.
Awalnya, Mad berencana akan meluncurkan roket khusus tersebut di California, AS. Namun saat ia hendak meluncurkan roketnya di sebuah lokasi terpencil, ia didatangi oleh pihak berwajib, dan melarangnya untuk menerbangkan roket tersebut.
“Yang mendatangiku adalah orang-orang dari Lembaga Pertanahan AS. Mereka tidak memberikan izin peluncuran roket. Ini benar-benar mengecewakan.”, ujar Hughes, sebagaimana dinukil dari USA Today, Rabu (20/2/2019).
Selain itu, Mad juga mengungkapkan bahwa roket tersebut sebenarnya memiliki kendala teknis, sehingga pada akhirnya tidak jadi diluncurkan ke luar angkasa.
ADVERTISEMENT
“Kerusakannya di bagian launcher, tapi aku sekarang sudah memperbaikinya.”, ujar pria berusia 61 tahun itu.
Dengan demikian, niat Mad untuk meluncurkan roket tersebut untuk sementara belum bisa dilakukan.
Mad mengaku, ia menabung dari penghasilan bulanannya untuk membangun roket yang komponennya diambil dari barang-barang bekas.
Halaman selanjutnya:
The post Studi: Gara-Gara YouTube Banyak Orang Percaya Teori Bumi Datar appeared first on Sinyal Magazine.