Konten dari Pengguna

Kamis, 28 Desember 2017

Siro Manungso
We all have to die at some stage..............
29 Desember 2017 0:17 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Siro Manungso tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kamis, 28 Desember 2017
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Kita bisa menemukan ini pada banyak orang: defense mechanism (mekanisme membela diri) dengan cara menyalahkan orang lain untuk menutupi ketidakmampuan diri. Ad hominem dalam bentuk yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Berhadapan dengan orang seperti ini, saya cenderung untuk mengiyakan saja apa yang mereka katakan. Tak membantah. Saya tak berkeberatan kalau dianggap sebagai orang yang lemah.
Karena apa gunanya kita berdebat, berdiskusi, atau sekadar saling bicara kalau pada akhirnya selalu saja ditutup dengan menyerang kepribadian orang –menyalahkan-- dan bukan mengajukan argumen yang bisa diterima akal.
Celakanya semakin hari semakin sering saya bertemu dengan orang seperti ini. Membuat saya semakin malas untuk bicara dan semakin menjadi pendiam. Membuat saya semakin enggan untuk menambah teman. Membuat saya semakin menghindari pembicaraan yang bisa mengarah pada perbedaan pendapat.
Tetapi bagaimana mungkin kita sebagai manusia kita tidak menjalin hubungan sosial-berhubungan dengan manusia lain?
Kalau saja bisa dan mempunyai pilihan, saya akan menjauh sejauh mungkin dari keharusan berhubungan dengan manusia lain. Memilih-milih kapan saya harus berhubungan dengan manusia lain. Memilih-milih dengan siapa saya harus berhubungan. Hidup dalam diam.
ADVERTISEMENT
Saya kira orang juga tidak akan kehilangan ketika saya bisa mewujudkan pilihan itu. Keberadaan atau ketidakberadaan saya tidak akan menambahi atau mengurangi apa pun di dunia ini. Hanya sebutir pasir di padang pasir. Itu saya yakin.