Konten dari Pengguna

Bayi Berumur 10 Hari Tewas Dibunuh Tikus Saat Dirawat Di Rumah Sakit

saya hanya ingin berbagi berita
27 Oktober 2017 16:40 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari User Dinonaktifkan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
 Bayi Berumur 10 Hari Tewas Dibunuh Tikus Saat Dirawat Di Rumah Sakit
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Togel Online ~ Rumah Sakit adalah instansi pelayanan kesehatan.Wajib hukumnya jika sebuah instansi kesehatan mengedepankan aspek kebersihan.
ADVERTISEMENT
Karena sebuah rumah sakit adalah sarangnya kuman dan bakteri.Karena disitu tempat dirawatnya bermacam-macam orang sakit.
Maka harus rajin-rajin dibersihkan inilah contoh tidak menjaga kebersihan tempat.Seorang bayi berumur 10 hari harus meregang nyawa, lantaran diserang oleh tikus.
Mirisnya kejadian penyerangan tikus itu terjadi di sebuah rumah sakit umum Guntur di Andhra Pradesh, India Tenggara, yang harusnya sebuah instansi kesehatan mengedepankan kebersihan.
Ibu bayi yang tewas itu, Lakshmi Chavali mengungkapkan bagaimana dia memperingatkan staf rumah sakit tentang hama tikus itu.Namun keluhannya dianggap angin lalu.
Akibatnya tikus-tikus tadi menyerang bayinya yang baru 10 hari.Tikus telah mengunyah jari-jari bayinya hingga habis tak bersisa.
Bukan hanya itu, tikus juga berusaha memakan mata kiri si bayi.Tubuh bayi itu dipenuhi luka-luka akibat gigitan tikus.Tapi apa tanggapan pihak rumah sakit?.
ADVERTISEMENT
Ayah anak itu, Chavali Nagaraju Babu mengaku pihak rumah sakit berkata bahwa orang tua bayi itu tidak perlu khawatir karena kehilangan seorang anak.
Lantaran mereka masih mempunyai anak laki-laki satunya lagiMenteri kesehatan India, Kamineni Srinivas mengatakan bahwa pemerintah telah melakukan investigasi atas kasus itu.Serta meminta laporan dari polisi dalam waktu seminggu.
Hingga kini staf rumah sakit yang terlibat dalam penanganan bayi nahas tersebut sementara di skors dari pekerjaannya untuk menunggu laporan lebih lanjut dari Kementerian Kesehatan India.