Bahayanya Radiasi Handphone

Siska Ria Agustina
Saya Siska Ria Agustina, Mahasiswa UIN Syarif Hidayahtullah Jakarta, Mahasiswa Semester 2. Alamat :Jl.Kebon Pala III Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Konten dari Pengguna
18 Juni 2022 15:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Siska Ria Agustina tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Photo by Pradamas Gifary from Unplash
zoom-in-whitePerbesar
Photo by Pradamas Gifary from Unplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Telepon genggam atau seluler yang biasa dikenal dengan handphone kini hampir menjadi kebutuhan primer setelah pangan, sandang, papan, dan transportasi. Mayoritas penduduk negara Indonesia menggunakan handphone sebagai alat komunikasi yang bahkan pendistribusiannya lebih daripada penggunaan telepon rumah. Handphone adalah alat komunikasi nirkabel yakni menggunakan gelombang radio sebagai medianya. keuntungan menggunakan gelombang radio ini sebab menggunakan kabel yang dapat digunakan saat bepergian, dan di mana saja selama ada sinyal.
ADVERTISEMENT
Namun penggunaan handphone secara terus menerus mempunyai efek yang cukup tidak baik untuk organ tubuh manusia. Efek penggunaan device yang berlebihan menyebabkan emosi tidak dapat terkendali disebabkan oleh interaksi dan komunikasi yang kurang baik dengan lingkungan sekitar sehingga anak menjadi introvert dan tidak sabaran (Berlian,dkk., 2021).
Radiasi handphone dapat mengganggu daya tahan tubuh menjadi mudah lelah yang diakibatkan oleh pemanasan handphone yang terhubung oleh radiasi. menggunakan handphone dalam jangka waktu panjang dapat mempengaruhi saraf di sekitar kepala. Hal ini menyebabkan wajah menjadi tegang dan aliran darah menjadi stagnan (keadaan terhenti) sehingga cairan tubuh berkurang.
Bagian Regional yang dekat atau menempel pada handphone saat pengelolaan mengeluarkan Energi Elektromagnetik dengan mudah menghantarkan radiasi ke dalam organ tubuh manusia (Fidhiniyah, 2022). Seperti bagian kepala, telinga, atau tangan. Berbagai efek negatif terhadap kesehatan akibat penggunaan handphone telah dilaporkan. Salah satu yang menjadi perhatian yaitu efek saraf atau gangguan saraf pada otak, yang mana otak merupakan organ utama yang terpapar karena radiasi yang dipancarkan terhadap sistem otak lebih besar.
ADVERTISEMENT
Hal ini karena paparan radiasi elektromagnetik yang mengenai otak mempengaruhi pengurangan serotonin, yang bertanggung jawab untuk membuat sel-sel yang mempengaruhi suasana hati di otak merasa bahagia, karena orang yang kekurangan serotonim dapat merasa tidak enak, dan melanin diproduksi oleh kelenjar pineal. kelenjar, hormon yang berperan dalam menekan tumorigenesis ( pembentukan tumor ) sebagai pewarna untuk kulit, rambut, dan mata. ketika sekresi hormon ini menurun, maka berpotensi menyebabkan kanker. penurunan hormon ini juga telah dikaitkan dengan depresi.
Komunikasi melalui telepon genggam tidak menggunakan kabel (nirkabel) tetapi menggunakan gelombang radio melalui media transmisi udara yang tentunya mengandung energi medan elektromagnetik. radiasi gelombang elektromagnetik pada tingkat tertentu dapat membahayakan kesehatan tubuh manusia. Dampak gelombang elektromagnetik terhadap kesehatan manusia merupakan media transmisi data umum sehingga dapat terjadi kapan saja, terutama saat menggunakan handphone.
ADVERTISEMENT
DAFTAR PUSTAKA
(Berlianti, dkk., (2021). Sosialisasi Resiko Paparan Radiasi Gelombang Elektromagnetik yang dihasilkan oleh Smartphone terhadap Pertumbuhan Otak Anak. JPM (Jurnal Pemberdayaan Masyarakat), 6(2)).
(Fidhiniyah, N. R. (2022, January 23). DAMPAK BURUK RADIASI PONSEL BAGI KESEHATAN.)