Konten dari Pengguna

Menguak Potensi Mahasiswa sebagai Peneliti Muda Melalui Observasi Perpustakaan

Siskya Rahmat
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta prodi Manajemen Pendidikan.
28 April 2025 19:54 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Siskya Rahmat tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber foto: www.freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
Sumber foto: www.freepik.com
ADVERTISEMENT
Observasi perpustakaan merupakan kegiatan pengamatan sistematis terhadap berbagai aspek perpustakaan, mulai dari fasilitas fisik, koleksi, layanan, hingga perilaku pengguna. Ketika mahasiswa melakukan observasi perpustakaan, mereka memperoleh kesempatan langsung untuk mempraktikkan metode penelitian dasar. Proses pengamatan, pencatatan data, dan analisis memberikan pengalaman empiris yang sangat berharga. Mahasiswa belajar mengidentifikasi pola, mengorganisasi temuan, dan menarik kesimpulan berdasarkan bukti yang dikumpulkan. Keterampilan ini menjadi fondasi penting untuk penelitian yang lebih kompleks di masa depan.
ADVERTISEMENT
Perpustakaan sebagai objek observasi menyediakan lingkungan penelitian yang ideal bagi peneliti pemula. Sebagai ruang yang familiar dan mudah diakses, perpustakaan mengurangi hambatan psikologis yang sering dialami mahasiswa ketika pertama kali melakukan penelitian. Kenyamanan ini memungkinkan mereka untuk fokus pada pengembangan keterampilan observasi dan analisis tanpa tekanan berlebih.
Melalui observasi perpustakaan, mahasiswa juga mengembangkan pemahaman mendalam tentang sumber daya penelitian yang tersedia untuk mendukung studi mereka. Mereka menjadi lebih familiar dengan sistem klasifikasi, database elektronik, dan layanan bantuan penelitian yang dapat mereka manfaatkan. Pengetahuan ini memperkuat kapasitas mahasiswa untuk melakukan penelusuran literatur yang efektif pada penelitian-penelitian berikutnya.
Yang tidak kalah penting, kegiatan observasi perpustakaan membantu mahasiswa mengembangkan pola pikir peneliti. Mereka belajar untuk mempertanyakan asumsi, mencari bukti yang mendukung, dan berpikir kritis terhadap fenomena yang mereka amati. Proses ini menumbuhkan rasa ingin tahu dan keterampilan berpikir analitis yang menjadi ciri khas peneliti yang baik.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, observasi perpustakaan menjadi jembatan yang efektif untuk mengembangkan potensi mahasiswa sebagai peneliti muda, memberikan mereka pengalaman praktis yang berharga dalam menerapkan metode penelitian dasar sambil memperkenalkan mereka pada ekosistem penelitian akademik yang lebih luas.
Sumber foto: Tangkapan kamera handphone penulis
Rabu 19 Maret 2025 Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan program studi Manajemen Pendidikan semester 2 ditugaskan untuk mengobservasi Perpustakaan Pusat dan Fakultas yang ada di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Para mahasiswa bersemangat untuk meneliti perpustakaan dalam memenuhi tugas mata kuliah Perpustakaan dan PSB yang diampu oleh Dr. Lolytasari S.Ag., M.Si tersebut.
Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyediakan sarana prasarana dan layanan yang baik untuk mahasiswa, warga kampus dan umum seperti terdapat guiding block pada lantai 7 Fakultas Sains dan Teknologi untuk membantu tunanetra berjalan ke perpustakaan, terdapat kotak P3K dekat pintu masuk, akses internet, komputer, peminjaman pengembalian buku, Repository, Turnitin, dan ruangan yang dingin, hening dan nyaman.
ADVERTISEMENT
Para mahasiswa semester awal maupun akhir sering terlihat berpartisipasi aktif berkunjung ke perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi sesuai jam operasional yaitu pukul 08.00 sampai dengan 16.00, mereka kerap mengunjungi perpustakaan dengan berbagai alasan positif, mencari referensi dan wawasan, serta kebutuhan pribadi guna menyelesaikan tugas kuliah.
Dengan mengadakan observasi pada perpustakaan yang ada di tiap-tiap fakultas menjadikan mahasiswa dapat belajar bagaimana cara mengakses dan mengevaluasi sumber informasi yang tersedia di perpustakaan, yang sangat penting untuk penelitian dan studi mereka di masa depan. Hal ini membuka kesempatan untuk berinteraksi dengan pustakawan dan mahasiswa dari fakultas lain, memperluas jaringan profesional dan kolaboratif.
Melalui observasi, mahasiswa dapat memahami bagaimana cara pengelolaan perpustakaan dan organisasi informasi dilakukan, termasuk sistem katalogisasi dan penyimpanan. Mahasiswa akan terlatih dalam mengembangkan skill menemukan informasi yang relevan serta meningkatkan keterampilan meriset.
ADVERTISEMENT

Cara untuk mengobservasi perpustakaan sebagai pelatihan peneliti muda

Sebagai peneliti muda, observasi perpustakaan merupakan keterampilan penting untuk dikembangkan. Berikut panduan langkah demi langkah untuk melakukan observasi perpustakaan yang efektif:

Persiapan Sebelum Observasi

1. Tentukan tujuan observasi
Apakah Anda ingin mempelajari tentang tata letak perpustakaan, sistem pencarian, layanan, perilaku pengunjung, atau aspek lainnya?
2. Buat instrumen observasi
Siapkan lembar observasi, daftar periksa, atau panduan wawancara jika diperlukan.
3. Dapatkan izin
Hubungi pihak perpustakaan untuk mendapatkan izin melakukan observasi, terutama jika observasi akan melibatkan wawancara dengan staf atau pengunjung.

Aspek yang Dapat Diobservasi

1. Fasilitas Fisik
a. Layout dan pengaturan ruang.
b. Aksesibilitas untuk berbagai kelompok pengguna.
c. Pencahayaan, suhu, dan kenyamanan ruangan.
d. Fasilitas pendukung (area baca, meja diskusi, komputer).
2. Koleksi
a. Jenis dan keragaman koleksi.
ADVERTISEMENT
b. Sistem klasifikasi dan organisasi koleksi.
c. Cara penempatan koleksi khusus.
d. Kemutakhiran dan relevansi koleksi.
3. Layanan Perpustakaan
a. Jam operasional.
b. Proses peminjaman dan pengembalian.
c. Layanan referensi dan konsultasi penelitian.
d. Program-program khusus perpustakaan.
4. Interaksi dan Perilaku
a. Interaksi antara pustakawan dan pengunjung.
b. Perilaku pengunjung dalam mencari dan menggunakan bahan pustaka.
c. Pola penggunaan ruang dan fasilitas.
5. Teknologi
a. Sistem otomasi perpustakaan.
b. Basis data dan sistem penelusuran informasi.
c. Ketersediaan akses digital dan online.

Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi langsung - Amati secara langsung aktivitas dan kondisi perpustakaan.
2. Catatan lapangan - Buat catatan terperinci tentang apa yang Anda amati.
3. Pemetaan - Gambar denah atau peta perpustakaan untuk memahami tata letak dan alur.
ADVERTISEMENT
4. Wawancara informal - Berbicara dengan pustakawan atau pengunjung untuk mendapatkan wawasan tambahan.
5. Dokumentasi - Jika diizinkan, ambil foto atau rekam video (dengan tetap memperhatikan privasi).

Tips Melakukan Observasi Efektif

1. Lakukan observasi pada waktu yang berbeda untuk mendapatkan gambaran lengkap.
2. Jaga sikap profesional dan hormati privasi pengunjung.
3. Jadilah "pengamat partisipan" dengan menggunakan layanan perpustakaan sambil mengamati.
4. Gunakan teknik sampling untuk mengamati perilaku (misalnya, mengamati setiap pengunjung ke-5 yang masuk).
5. Dokumentasikan temuan segera setelah observasi.

Analisis dan Pelaporan

Setelah observasi, lakukan analisis data dengan:
1. Mengorganisir catatan observasi.
2. Mengidentifikasi pola dan tema.
3. Membandingkan temuan dengan literatur terkait.
4. Menyusun laporan observasi yang komprehensif.
Melalui observasi perpustakaan yang sistematis, peneliti muda dapat memperoleh pemahaman mendalam tentang bagaimana perpustakaan berfungsi sebagai pusat informasi dan pembelajaran, serta mengembangkan keterampilan penelitian yang penting untuk karir akademik mereka.
ADVERTISEMENT
Siskya Rahmat
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta program studi Manajemen Pendidikan.