Konten dari Pengguna

Ekonomi Syariah menjaga Harmoni Hablum Minallah dan Hablum Minannas

Siti Aisyah
Mahasiswi S1 ekonomi syariah universitas Pamulang
21 Desember 2024 0:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Siti Aisyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
foto ini dibuat oleh ai
zoom-in-whitePerbesar
foto ini dibuat oleh ai
ADVERTISEMENT
Dalam Islam, konsep Hablum Minallah (hubungan dengan Allah) dan Hablum Minannas (hubungan dengan manusia) merupakan prinsip mendasar yang mencakup seluruh aspek kehidupan, termasuk dalam sistem ekonomi. Ekonomi syariah, yang didasarkan pada ajaran Al-Qur'an dan Sunnah, menjadi wujud nyata dalam mengintegrasikan kedua prinsip ini.
ADVERTISEMENT
Hablum Minallah dalam Ekonomi Syariah
Ekonomi syariah adalah sistem yang menitikberatkan pada ketaatan kepada Allah melalui pengelolaan harta dan transaksi yang sesuai dengan syariat. Prinsip-prinsip seperti larangan riba, gharar (ketidakpastian), dan maysir (perjudian) menjadi pondasi utama. Tujuan akhirnya adalah mencapai keberkahan dan keridhaan Allah.
Contohnya adalah penerapan akad-akad syariah seperti mudharabah (bagi hasil) dan murabahah (jual beli dengan margin keuntungan). Hal ini memastikan bahwa setiap transaksi tidak hanya menguntungkan secara materi, tetapi juga mendapat nilai spiritual dengan menghindari praktik yang merugikan atau melanggar aturan agama.
Hablum Minannas: Keadilan dan Kesejahteraan
Ekonomi syariah juga berorientasi pada kesejahteraan sosial, sesuai dengan prinsip Hablum Minannas. Dalam sistem ini, keadilan menjadi nilai yang dijunjung tinggi. Contohnya adalah pembagian zakat, infak, dan sedekah yang bertujuan untuk membantu kaum dhuafa serta mengurangi kesenjangan sosial.
ADVERTISEMENT
Selain itu, konsep ekonomi syariah mendorong pembentukan lembaga-lembaga keuangan yang inklusif, seperti bank syariah dan koperasi syariah. Institusi ini dirancang untuk memberi akses keuangan bagi semua kalangan, termasuk masyarakat kecil, tanpa menjerumuskan mereka dalam lilitan utang berbasis riba.
Harmoni Kedua Prinsip dalam Praktik
Penerapan ekonomi syariah yang berhasil adalah ketika keseimbangan antara Hablum Minallah dan Hablum Minannas dapat tercapai. Misalnya, dalam investasi syariah, seorang investor tidak hanya fokus pada keuntungan duniawi, tetapi juga memastikan bahwa investasi tersebut dilakukan di sektor yang halal dan bermanfaat bagi masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, dan pembangunan infrastruktur.
Dalam konteks global, ekonomi syariah juga menunjukkan peranannya melalui berbagai produk halal, mulai dari makanan hingga industri pariwisata. Dengan berkembangnya industri halal, hubungan antar manusia di berbagai negara dapat terjalin lebih erat, sekaligus meningkatkan kepercayaan terhadap nilai-nilai Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin.
ADVERTISEMENT