Peran Sistem Informasi Manajemen dalam Keberhasilan E-Commerce

Ilustrasi aktivitas e-commerce (sumber : https://pixabay.com/photos/ecommerce-selling-online-2140604/)

Tau ga sih ? pada April 2021, berdasarkan hasil survey We Are Social, Indonesia berhasil meraih peringkat pertama. Posisi yang keren tak lain dan tak bukan ialah jumlah pengguna internet yang memakai layanan e-commerce. Peringkat tersebut diraih oleh Indonesia dengan perolehan angka sebesar 88,1%. Memang semenjak pandemi COVID-19 agaknya kita sudah dibuat nyaman dengan serba-serbi online. Terkadang kalo kalian merhatiin berita sewaktu hari besar seperti Idul Fitri banyak pedagang baju, sepatu, dll, seringkali berkelu kesah soal lesunya minat pembelian di pasar. Usut punya usut, e-commerce lah yang menjadi terduga utama.

Apa sih e-commerce ? E-commerce adalah tindakan pembelian dan penjualan produk secara online. Selama beberapa tahun terakhir, e-commerce telah berkembang dan akhirnya menggusur pedagang tradisional (offline). Banyak alasan kenapa konsumen kabur ke e-commerce. Satu dua hal nya yakni meningkatnya populasi penduduk dan kemajuan teknologi yang semakin pesat. Teknologi tersebut memungkinkan bagi penggunanya untuk melakukan berbagai macam aktivitas dengan lebih efisien dibandingkan dengan melakukan aktivitas secara konvensional.

Sistem Informasi Manajemen sebagai Sebuah Reaksi

Ilustrasi ( sumber : https://pixabay.com/id/vectors/e-commerce-toko-online-web-templat-1606962/)

Pertama, mungkin kita bisa kenalan dulu sama akronim SIM, jadi sistem informasi manajemen adalah sistem yang mengatur dan memproses data yang berarti untuk membantu organisasi melaksanakan tujuannya. Sebuah konsep baru yang dikenal sebagai Sistem Informasi Manajemen (SIM), yang dicirikan oleh prinsip-prinsip dan berbagai fitur pendukung yang diperlukan untuk membangun sistem informasi manajemen perusahaan, berkembang di bidang informasi sebagai reaksi terhadap fenomena e-commerce tersebut.

Emangnya penting yah peran SIM buat e-commerce ? Tentu iya dong ! SIM adalah tulang punggung operasional bagi bisnis e-commerce. Dengan bantuan SIM yang baik, e-commerce dapat beroperasi lebih efisien, mengurangi biaya, meningkatkan pendapatan, dan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik.

Dalam berbelanja kan bukan hanya soal ekspetasi kita terhadap produk yang akan kita beli, tetapi juga tentang bagaimana si pelaku usaha nge-treat kita layaknya raja dan ratu.

Kenalan Lebih Dekat dengan Pelanggan

Ilustrasi pelanggan (sumber : https://pixabay.com/id/photos/pembelian-pelanggan-imut-perempuan-15810/)

Ternyata SIM juga bisa jadi perantara e-commerce buat lebih kenal dengan pelanggan loh. Lewat analisis data pelanggan, SIM memungkinkan e-commerce untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis data pelanggan dengan baik. Jadi SIM bisa bantu dalam pemahaman perilaku pelanggan, preferensi mereka, dan tren pembelian. Dengan informasi ini, bisnis dapat menyesuaikan strategi pemasaran dan menawarkan produk yang lebih sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Selain analisis, SIM juga berkontribusi dalam pengelolaan data pelanggan. Pengelolaan yang dimaksud itu soal informasi pelanggan termasuk data pribadi, riwayat pembelian, dan preferensi. Seperti yang udah disinggung diawal, pengelolaan data ini jadi penting buat personalisasi pengalaman pelanggan.

Dengan kenal lebih dekat, kita jadi selangkah lebih peka soal tren pembelian apa sih yang pelanggan suka ? Salah satu tren terkini dalam e-commerce adalah berjualan live, juga dikenal sebagai live shopping atau live streaming commerce. Emangnya daya tariknya dimana ? Diskon atau potongan harga salah satunya. Pantes aja banyak orang-orang yang rela luangin waktunya buat singgah nontonin live shooping biar dapet produk dengan harga yang lebih murah.

SIM ini akan membantu dalam mengelola promosi dengan tepat waktu dan menghitung dampaknya terhadap penjualan dan profitabilitas.

SIM Jadi Alat Penting dalam Pengelolaan Inventaris

Ilustrasi (sumber : https://pixabay.com/id/photos/analitik-grafik-bagan-data-3291738/)

Pernah ga sih kalian punya pengalamn belanja yang bikin sedih dan kesel ? Misalnya aja waktu kita udah nabung lama buat beli produk yang kita suka, eh, produknya ternyata udah habis. Nangis deh. Nah untungnya SIM ini hadir buat membantu bisnis e-commerce untuk mengelola stok produk dengan lebih efisien, mengoptimalkan persediaan, dan meningkatkan pengalaman pelanggan.

SIM ini bakal mengumpulkan dan menyimpan data tentang semua produk yang tersedia di inventaris. Ini mencakup informasi seperti deskripsi produk, harga, jumlah stok, dan atribut lainnya. Selain itu, SIM juga bisa mantau loh soal persediaan stok, dengan kata lain bisa dikonfigurasi untuk memantau stok otomatis. Ketika jumlah stok suatu produk mencapai batas tertentu, sistem akan memberikan peringatan atau bahkan melakukan pemesanan otomatis kepada pemasok.

Keren kan ? ga cuma sampai situ aja, SIM juga bisa jadi cenayang loh ! SIM dapat menggunakan data historis dan analisis tren untuk memprediksi permintaan produk di masa depan. Ini membantu dalam perencanaan persediaan dan pemesanan produk lebih baik.

Jadi kurang lebih nya jadi tau kan peran SIM buat keberhasilan e-commerce ! Untuk menciptakan kerangka kerja baru dalam menjalankan bisnis dalam bentuk pemasaran digital, e-bisnis, e-commerce, dan istilah lainnya, pelaku bisnis harus memiliki dampak revolusioner. Persepsi pelanggan dan konsumen tentang profitabilitas akan sangat dipengaruhi oleh seberapa mudah bisnis dan konsumen menggunakan e- commerce. Konsekuensinya, perlu terus ditingkatkan layanan yang ditawarkan oleh situs web e-commerce, yang secara signifikan akan mempengaruhi volume penjualan dan kebahagiaan pelanggan.