Konten dari Pengguna

Kritik Sastra: Menyingkap Kedalaman Novel 'Hilmy Milan' Karya Nadia Ristivani

Siti Aqilah Hanifah
Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Pamulang
18 Juni 2024 17:38 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Siti Aqilah Hanifah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Novel Hilmy Milan Karya Nadia Ristivani (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Novel Hilmy Milan Karya Nadia Ristivani (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Dalam ranah sastra Indonesia kontemporer, novel "Hilmy Milan" karya Nadia Ristivani muncul sebagai sebuah eksplorasi yang pedih tentang cinta yang bertepuk sebelah tangan dan emosi manusia yang kompleks.

ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Narasi novel ini mengisahkan Hilmy, seorang pria yang jatuh cinta pada Milani-seorang wanita yang dianggap tidak memiliki emosi dan tidak memiliki perasaan. Latar belakang Milani yang kaya raya, yang memperlakukannya seperti seorang bangsawan, sangat kontras dengan ketidaktahuannya akan genggaman lembut cinta.
ADVERTISEMENT
Penggambaran Ristivani tentang perjalanan Hilmy melalui cobaan cinta sangat menawan dan menggugah. Novel ini menggali seluk-beluk mencintai tanpa ekspektasi dan seni menyayangi seseorang dari jauh. Melalui mata Hilmy, pembaca diajak untuk mempertimbangkan kembali gagasan tradisional tentang romansa dan keterikatan.
Pendekatan penceritaan yang unik dari sang penulis menawarkan perspektif baru tentang kasih sayang dan persahabatan. "Hilmy Milan" menonjol dalam genrenya karena penggambarannya yang tulus tentang pemujaan sepihak dan ketangguhan yang dituntutnya. Karya Ristivani adalah bukti kekuatan transformatif dari cinta, bahkan ketika cinta itu tidak berbalas.
Ketika kami membedah lapisan-lapisan "Hilmy Milan," kami menemukan sebuah narasi yang kaya akan kedalaman emosional dan nilai sastra. Ini adalah sebuah novel yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mengundang introspeksi tentang esensi cinta dan hubungan antar manusia.
ADVERTISEMENT