Pelatihan & Pendampingan Berbasis Manajemen Usaha Desa oleh Kelompok 381 MMD UB

Siti Azzahra
Mahasiswa Departemen Sosiologi Universitas Brawijaya
Konten dari Pengguna
2 Agustus 2023 20:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Siti Azzahra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pelatihan dan Pendampingan Berbasis Manajemen Usaha Desa oleh Kelompok 381 MMD UB di Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar (Sumber: Dokumentasi MMD UB 381)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatihan dan Pendampingan Berbasis Manajemen Usaha Desa oleh Kelompok 381 MMD UB di Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar (Sumber: Dokumentasi MMD UB 381)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kelompok 381 Mahasiswa Membangun Desa Universitas Brawijaya 2023 telah menyukseskan kegiatan pelatihan dan pendampingan berbasis manajemen usaha desa kepada sekelompok Ibu-Ibu PKK Dusun Sanggrahan (21/7/23).
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini dilaksanakan pada Jum’at, 21 Juli 2023 mulai pukul 18.00 hingga pukul 20.00 di rumah salah satu anggota PKK Dusun Sanggrahan, RT 01/RW 01, Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar.
Kegiatan pelatihan dan pendampingan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan potensi lokal, seperti sumber daya alam, pengetahuan lokal, dan keterampilan tradisional sehingga dapat menciptakan peluang usaha bagi masyarakat setempat.
Kegiatan ini juga ditujukan untuk memberikan informasi tentang pencapaian pembangunan desa dengan parameter SDGs (Sustainable Development Goals) yaitu desa tanpa kemiskinan serta keterlibatan perempuan desa yang diimplementasikan melalui pembuatan mochi sebagai produk usaha prospektif masyarakat.
Salah satu manfaat dari adanya pelatihan dan pendampingan ini diharapkan para perempuan desa serta ibu rumah tangga mendapatkan ide usaha produk milenial yang dapat dipasarkan secara mandiri melalui pembuatan mochi.
ADVERTISEMENT
“Menurut saya, di era sekarang penting bagi para perempuan desa memiliki motivasi untuk menjadi sosok perempuan mandiri, sukses, serta bisa membantu memberikan kontribusi bagi keluarganya dan orang lain. Dengan adanya pelatihan dan pendampingan yang diberikan oleh teman-teman mahasiswa UB ini, membuka pemikiran masyarakat khususnya perempuan desa bahwa mereka sebenarnya mampu menciptakan peluang usahanya sendiri. Dengan peralatan sederhana dan bahan-bahan yang mudah dijumpai di desa kami, saya rasa mochi ini bisa kita kembangkan kedepannya,” tutur Ibu RT yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini, Ibu Heni Kandari.
Kegiatan pelatihan dan pendampingan ini dilakukan melalui 2 tahap yaitu praktik pembuatan mochi serta diskusi secara langsung.
Ibu-Ibu PKK yang hadir sangat antusias dan ikut andil dalam setiap tahap pembuatan mochi hingga tahap pengemasan.
ADVERTISEMENT
Mochi yang sudah dibuat kemudian dijadikan sebagai sampel produk yang dapat dipraktikkan baik ketika akan membuka usaha maupun dikonsumsi secara pribadi.
Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi dua arah dimana kelompok 381 MMD UB Desa Ngaglik memberikan beberapa informasi serta motivasi dalam upaya bersama-sama mampu mewujudkan perempuan desa yang mandiri, kreatif, dan aktif mendukung pembangunan ekonomi.
Respon positif diberikan Ibu-Ibu PKK yang menyampaikan berbagai pertanyaan mulai dari persiapan dalam memulai usaha, proses pembuatan produk, hingga alternatif usaha.
Melalui kegiatan ini diharapkan kedepannya para perempuan desa dan ibu rumah tangga Dusun Sanggrahan memiliki keinginan untuk berwirausaha tanpa batasan usia, gender, atau status sosial.